ADVERTISEMENT

Perkara Takut Suami, Wanita Ini Bikin Hoax Diculik dan Mau Diperkosa, Sampai Ikat Tangan Kaki, dan Sumpal Mulut Sendiri!

Kamis, 5 Mei 2022 11:04 WIB

Share
Wanita ini bikin hoax diculik dan mau diperkosa perkara takut suami (Foto: tangkapan layar/kabarnegri)
Wanita ini bikin hoax diculik dan mau diperkosa perkara takut suami (Foto: tangkapan layar/kabarnegri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BALI, POSKOTA.CO.ID – Kemarin sempat beredar video viral tentang wanita yang ditemukan dengan tangan kaki terikat dan mulut disumpal. Wanita itu mengaku diculik dan mau diperkosa lalu ditinggalkan di sebuah area kosong.

Ternyata, wanita itu bikin hoax diculik dan mau diperkosa dengan usaha sampai ikat tangan, kaki, hingga menyumpal mulutnya sendiri. Hal itu dilakukannya karena takut dengan suaminya.

Adapun beredarnya video wanita dengan inisial nama DAT (19) itu sebelumnya sempat viral di media sosial. Kabar mengenai hoax ini tersebar di beberapa akun Instagram seperti @terangmedia, @kabarnegri, dan @onlinenews_idn.

 

Perempuan asal Bali yang ditemukan terikat dan mulutnya disumpal di area tegalan Beji Puseh, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali pada Senin sore (2/5) itu masih menjalani pemeriksaan.

Dalam perkembangannya, polisi menemukan kejanggalan dalam peristiwa penculikan dan percobaan pemerkosaan itu. Pihak kepolisian mencium kasus ini hanyalah rekayasa yang sengaja dibuat.

Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, mengatakan bahwa saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang disebutkan dalam pemberitaan sebelumnya.

Termasuk terduga pelaku yang namanya disebutkan DAT, suami DAT, kedua mertua DAT dan keterangan sejumlah saksi lain.

Sempat disinggung bahwa DAT menerima hantaman botol bir di kepalanya karena melawan saat hendak diperkosa. Cerita ini pun dibantah oleh Ranefli.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT