ADVERTISEMENT

Viral! Video Perempuan Ditemukan dengan Tangan Terikat dan Mulut Disumpal, Ditinggal Usai Melawan Saat Hendak Diperkosa

Rabu, 4 Mei 2022 14:19 WIB

Share
Tangkapan layar video penemuan seorang perempuan dengan tangan terikat dan mulut disumpal di Bali (Foto: tangkapan layar instagram/Kabarnegri)
Tangkapan layar video penemuan seorang perempuan dengan tangan terikat dan mulut disumpal di Bali (Foto: tangkapan layar instagram/Kabarnegri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BALI, POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini beredar viral video seorang perempuan ditemukan dengan tangan terikat dan mulut disumpal.

Dikabarkan bahwa perempuan berinisial DAT (19) itu melawan saat hendak diperkosaoleh tiga orang pelaku. Perempuan itu ditinggalkan di sebuah tempat sepi dengan tangan dan kaki terikat dan mulut disumpal kain.

Video viral tersebut diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri dengan keterangannya. Dikatakan bahwa DAT ditemukan di di kawasan Beji Puseh, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali pada Senin (2/5/2022) sore.

 

DAT merupakan peremuan asal Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali. Dia diduga hendak diperkosa tiga orang pelaku sebelum akhirnya ditinggalkan di sebuah tegalan di kawasan Beji.

Disebutkan bahwa kawasan tempat DAT ditinggal biasa digunakan masyarakat untuk ritual adat Melasti atau Nunas Tirta.

Adapun berdasarkan keterangan @kabarnegri di caption, peristiwa ini terjadi Sabtu (30/4/2022) sekitar pukul 18.00 Wita.

Dikatakan bahwa awalnya korban hendak mencari buah papaya untuk disayur. Tak lama, datang pelaku yang disebut bernama Gede Amo dan dua rekannya. Pelaku langsung membekap korban dan dinaikkan ke dalam mobil.

Tangan korban diikat dengan tali rapia dan kakinya diikat dengan tali sapi, mulut korban juga disumpal dengan kain putih.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT