Paus Fransiskus Bilang Ekspansi NATO Provokasi Rusia untuk Invasi Ukraina

Kamis 05 Mei 2022, 18:22 WIB
Paus Fransiskus (Foto: Twitter/@AnalystNews_)

Paus Fransiskus (Foto: Twitter/@AnalystNews_)

VATIKAN, POSKOTA.CO.ID – Pemimpin Gereja Katolik Vatikan, Paus Fransiskus bilang bahwa ekspansi NATO provokasi Rusia untuk invasi Ukraina.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa ekspansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke wilayah timur itu mungkin memprovokasi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melancarkan invasi ke Ukraina.

Dalam sebuah wawancara pada hari Selasa (3/5/2022) dengan surat kabar Italia Corriere Della Sera, dia bespekulasi “gonggongan NATO di pintu Rusia” dapat jadi dorongan Kremlin meluncurkan kampanye militer pada 24 Februari.

 

"Saya tidak bisa mengatakan apakah itu diprovokasi, tapi mungkin ya," katanya, dikutip dari RT pada Kamis (5/5/2022).

Paus Fransiskus lanjut mengatakan bahwa dia sudah meminta pertemuan dengan Putin pada minggu awal konflik, tapi tidak ada jawaban.

Dia juga mengatakan dia telah meminta diplomat tinggi Vatikan untuk menghubungi presiden Rusia tentang pengaturan pertemuan sekitar tiga minggu ke dalam permusuhan.

"Kami belum menerima tanggapan dan kami masih bersikeras," kata Paus Fransiskus.

 "Saya khawatir Putin tidak bisa, dan tidak ingin, mengadakan pertemuan ini saat ini. Tapi bagaimana Anda tidak bisa menghentikan begitu banyak kebrutalan?" tambahnya.

Paus Fransiskus mengatakan dia sebelumnya telah berbicara dengan Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill selama 40 menit melalui Zoom.

 

Usai percakapan itu, Paus Fransiskus menyebut Patriark Kirill "tidak bisa menjadi putra altar Putin,"  setelah membuat komentar yang membenarkan serangan Rusia di Ukrainadia bersikeras.

Lebih lanjut, Paus Fransiskus juga mengatakan kepada surat kabar itu bahwa Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban telah meyakinkannya bahwa Putin memiliki rencana untuk mengakhiri perang pada 9 Mei, hari ketika Rusia merayakan kemenangan 1945 atas Nazi Jerman.

Sebelumnya pemimpin Gereja Katolik Vatikan itu telah dikritik karena tidak secara langsung mengecam Rusia pada hari-hari awal serangan.

Pada bulan Maret, dia menyerukan “cara yang berbeda untuk mengatur dunia” dan mendesak peradaban untuk mengatasi kebutuhan refleksif dengan “lebih banyak senjata, lebih banyak sanksi, lebih banyak aliansi politik-militer,”.

 

Kini, Paus Fransiskus menyebut bahwa salah satu indikasi penyebab konflik yang berlangsung berbulan-bulan itu adalah karena ekspansi NATO provokasi Rusia untuk invasi Ukraina. (Firas)

Berita Terkait
News Update