AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID – Surat kabar Amerika Serikat, The Hill, melaporkan bahwa kebijakan ekonomi dari Presiden AS Joe Biden memicu peningkatan kemiskinan dan percepatan inflasi di AS.
Singkatnya, mereka menyebut bahwa Amerika Serikat makin miskin akibat kebijakan Biden di bidang ekonomi.
"Pasar saham terus terbang turun, merugikan warga triliunan dolar. Harga perumahan kemungkinan akan mengalami nasib yang sama," kata publikasi tersebut, dikutip dari RIA Novosti pada Rabu (4/5/2022).
Dilaporkan bahwa Amerika Serikat juga mengalami kenaikan inflasi yang tidak dapat dikendalikan tanpa menjerumuskan ekonomi negara itu ke dalam resesi.
Meskipun demikian, pemerintahan Biden telah menuntut lebih banyak pengeluaran publik dan mengenakan pajak yang tinggi pada bisnis.
Menurut jajak pendapat oleh situs berita politik Real Clear Politics, data menunjukan hanya 38% orang Amerika yang menyetujui kebijakan ekonomi presiden AS saat ini.
Setelah dimulainya operasi militer khusus Rusia untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina, Biden memberlakukan larangan pasokan energi Rusia, yang menyebabkan kenaikan harga yang tajam.
Perlu dicatat juga bahwa Amerika Serikat terus mengirimkan bantuan kemanusiaan hingga persenjataan ke Ukraina yang nilainya miliaran dollas AS.
Selain itu, di Amerika Serikat mencatat kenaikan harga pangan. Menurut Kementerian Tenaga Kerja setempat, pada akhir Maret, biaya mereka meningkat sebesar 8,5 persen secara tahunan. Pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi di Amerika Serikat sejak Desember 1981.
Sementara menurut kepala Gedung Putih, hal ini diduga terjadi karena kesalahan Rusia. Krisis yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina membuat Amerika Serikat makin miskin. (Firas)
.png)
