ADVERTISEMENT

Audisi Lurah Mukidi

Kamis, 5 Mei 2022 10:55 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LURAH Mukidi sedang galau. Sebab, masa bhaktinya kurang dari dua tahun lagi. Lurah Mukidi juga sudah dua periode menjabat, sehingga dia tak bisa mencalonkan diri lagi.

Karena itu, ia harus memilih penggantinya yang pro dengannya. Selain untuk menjamin keberlangsungan program-program kerjanya, juga demi terjamin 'keamanan' dirinya setelah lengser keprabon. Lurah Mukidi jelas tak mau, Lurah pengganti dirinya mengungkit-ngungkit masa lalunya. Membongkar borok-boroknya. Mengancam ketenangan dan ketentraman hidupnya.

Selama Ramadan hingga Idul Fitri, Lurah Mukidi sibuk menggelar audisi. Gandeng sana gandeng sini. Memilah dan memilih calon lurah yang tepat sebagai penggantinya. Meskipun warga yang berhak menentukan pilihannya, namun suara Lurah Mukidi masih bisa memengaruhi. Masih dianggap. Paling tidak, oleh para pendukungnya. Lurah Mukidi yakin, siapa yang akan terpilih jadi 'bonekanya' pasti akan diikuti oleh para fans beratnya.

Satu per satu bakal calon lurah pun mulai ditemui. Dikemas acara silaturahmi. Mulai dari calon lurah yang saat ini jadi anak buahnya, koleganya, hingga yang 'dianggap' sebagai oposisi baginya. 

Ada lima bakal calon lurah yang saat ini sedang naik daun. Sedang digadang-gadang untuk maju dalam Pilkades 2024. Ada Mas Yanto, Mas Nowo, Wan Abud, Kang Iwan, dan seorang srikandi yang biasa-biasa saja, tapi bisa jadi kuda hitam. Dia adalah Mbak Rani.

Mas Yanto adalah bekas lawan tandingnya di Pilkades 2019 lalu. Namun kini, Mas Yanto menjadi salah satu pegawai Kelurahan dan menjadi orang kepercayaan Lurah Mukidi. Beberapa tukang survei menyebut, elektabilitas Mas Yanto bersaing ketat dengan Mas Nowo dan Wan Abud. Namun, dari hari ke hari, trennya cenderung turun. Bila calon lain belum punya kendaraan pasti, Mas Yanto sudah punya itu. Hanya saja, masih kurang kuat. Perlu satu roda lagi, agar kendaraannya bisa melenggang mulus ke Pilkades 2024.

Beda dengan Mas Yanto, Mas Nowo dan Wan Abud serta Kang Iwan, masih gelap. Belum ada kendaraannya. Kalau toh ada, hanya punya mesinnya saja. Tapi belum ada rodanya. Belum bisa berjalan, apalagi lari. 

Ada satu calon lurah Srikandi yang nyaris tak pernah masuk hitungan. Namanya cukup populer, sangat terkenal. Tapi sejumlah tukang survei tak pernah menempatkan dirinya di lima besar. Padahal, Mbak Rani inilah satu-satunya calon yang sudah punya kendaraan lengkap. Ada mesinnya, roda-rodanya pun lengkap. Tinggal ngegas saja, langsung ngibrit. Namun, entah apa sebabnya, kok sepertinya rodanya masih sering keserimpet. Tak bisa lari kencang. Mungkin, karena pengemudinya yang kurang lihai.

Nah, selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri ini, Lurah Mukidi sudah menemui kelima bakal calon tersebut. Silaturahmi sambil penjajakan. Kira-kira, dari lima kandidat ini, siapa yang punya peluang menang. Siapa yang bisa diandalkan untuk 'mengamankan' dirinya setelah lengser keprabon. Ibarat ajang pencarian bakat, saat ini Lurah Mukidi sedang menggelar audisi; Lurah Idol.

Semoga Pak Lurah Mukidi segera menemukan lurah yang bisa meneruskan dirinya sebagai 'Petugas Partai'. (Gusmif)            

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT