ADVERTISEMENT

Memilukan, Warga Pandeglang Sakit Parah Ditandu Kain Sarung Saat Menuju Puskesmas, Lantas Meninggal Dunia di RS

Rabu, 4 Mei 2022 22:08 WIB

Share
Warga Kampung Cikeyeup, Pandeglang, saat menandu Rois yang sedang sakit parah, untuk dibawa ke rumah sakit setempat. (ist)
Warga Kampung Cikeyeup, Pandeglang, saat menandu Rois yang sedang sakit parah, untuk dibawa ke rumah sakit setempat. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Kejadian memilukan. Warga Pandeglang bernama Suhendi (51) yang sedang sakit parah ditandu menggunakan kain sarung saat akan ke Puskemas. Kemudian dia meninggal dunia di salah satu rumah sakit (RS) di Kota Serang, Rabu (4/5/2022).

Warga Kampung Cikeyeup, Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang meninggal dunia setelah mendapatkan tindakan medis di rumah sakit.

"Almarhum meninggal dunia sekitar pukul 15.00 WIB di salah satu ruangan rumah sakit di Serang. Saat ini dalam perjalanan pulang membawa jenazah almarhum," terang Rois, salah satu keluarga almarhum kepada wartawan.

Rois mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait apakah almarhum akan langsung dimakamkan atau tidak serta lokasi yang nantinya digunakan untuk pemakaman almarhum. 

Seperti diketahui, Suhendi yang mengalami sakit parah dan terpaksa di tandu. Suhendi terpaksa dibawa berobat ke fasilitas kesehatan setempat secara ditandu menggunakan kain seadanya lantaran kondisi jalan di daerah itu rusak parah.

Anggota keluarga pasien, Rois menuturkan, saudaranya harus ditanda sejauh 2 kilometer.

Kata Rois, warga terpaksa menggunakan tandu lantaran jalan di Kampung Dukuh Handap tidak bisa dilalui oleh roda empat dan roda dua lantaran jalannya yang rusak dan licin.

 

"Di Kampung Dukuh ada tiga jalur, tapi semuanya rusak, ga bisa pakai kendaraan. Makanya kita terpaksa tandu pasien lewat jalan pintas yang lebih cepet," kata Rois.

Rois menuturkan anggota keluarganya itu memang sudah mengalami sakit yang cukup parah, namun karena keterbatasan ekonomi, Suhendi hanya bisa dirawat oleh anggota keluarga di rumah saja.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT