Puan, Megawati, dan Prabowo selfie seusai silaturahmi di Teuku Umar (Foto: dok. Istimewa)

NEWS

Silaturahmi Cuma Omong Kosong! Prabowo Justru Bawa 2 Misi Politik Saat Temui Megawati di Teuku Umar

Selasa 03 Mei 2022, 14:33 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Komunikasi Politik Univesitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengungkap misi pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar terselip muatan politik.

Meski dikemas seolah berlebaran, tapi Jamiluddin menyebut nuansa politisnya sangat kental. Hal itu dapat dilihat dari kehadiran Prabowo di Teuku Umar yang disambut langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Menpan RB Tjahyo Kumolo. 

Dengan disambut tokoh sekelas Hasto dan Tjahyo, tentu pertemuan tersebut sangat penting bagi PDIP dan Gerindra. 

"Jadi, ada hal besar yang dibicarakan Prabowo dan Megawati dalam suasana lebaran tersebut. Dua ketua umum partai politik ini tampaknya membicarakan Pilpres 2024 atau masalah Luhut Binsar Panjaitan (LBP)," ucap Jamil kepada Poskota, Selasa (3/5/2022).

Menurut Jamil, indikasi membicarakan Pilpres tampak kuat mengingat dalam pertemuan itu dihadiri oleh Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Dua anak Megawati ini punya peran sentral di PDIP yang kerap dilibatkan dalam masalah-masalah strategis kepartaian. 

"Karena itu, ada kemungkinan pertemuan Prabowo dan Megawati membicarakan pasangan capres yang akan diusung pada Pilpres 2024. Tampaknya pasangan Prabowo-Puan semakin mengerucut dibahas dalam pertemuan itu," lanjutnya.

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu juga menduga kalau pertemuan antara Megawati dan Prabowo turut menyeret nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam obrolan mereka.

Pasalnya, Luhut belakangan ini memang terdengar banyak menerima kritik dari petinggi PDIP. Partai besutan Megawati ini tampaknya sudah tidak menginginkan Luhut yang terlalu didominan di kabinet Jokowi.

"Indikasi itu dapat dilihat dari sebelum bertemu Megawati, Prabowo terlebih dahulu bertemu Presiden Joko Widodo di Yogyakarta. Hal ini menguatkan dugaan Prabowo membawa misi untuk menyelesaikan persoalan memanasnya hubungan PDIP dengan Jokowi akibat dominannya peran LBP," ungkap Jamil.

"Indikasi itu semakin kuat karena dalam pertemuan itu juga dihadiri Kepala BIN Budi Gunawan. Sosok ini sangat dipercaya Megawati sehingga menguatkan dugaan ada hal genting yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut," sambungnya.

Maka, kedatangan Prabowo sebagai perantara Jokowi itu diduga turut membawa misi perdamaian guna menyapu ketegangan yang tengah berlangsung dalam lingkup internal PDIP.

"Jadi, Prabowo diduga membawa misi dari Jokowi untuk dapat menyelesaikan persoalan LBP. Harapannya, Megawati dapat menerima LBP tetap ada di kabinet Jokowi," ujar Jamil.

Jamil menilai perdamaian itu yang tengah dibutuhkan oleh Jokowi saat ini. Sebab, Jokowi tak ingin kehilangan PDIP sebagai partai utama koalisi karena dapat merapuhkan kabinetnya. 

Hal ini tentu tidak dikehendaki setidaknya hingga masa jabatan Jokowi berakhir pada 2024 mendatang.

"Jokowi juga tidak ingin kehilangam LBP. Karena LBP bagi Jokowi adalah pilar utama kabinet yang dipimpinnya. Tanpa LBP, kabinetnya juga akan rapuh," pungkas Jamil.(*)

Tags:
Prabowo temui MegawatiPrabowo bawa 2 misi politikPrabowo Subiantomegawati soekarnoputri

Administrator

Reporter

Administrator

Editor