ADVERTISEMENT

Mak Jleb! Buka JIS untuk Salat Ied, Anies Malah Dikatain 'Gubernur Pendusta' Oleh Loyalis Jokowi

Selasa, 3 Mei 2022 13:44 WIB

Share
Kolase Anies Baswedan dan loyalis Jokowi, Kristia Budiyarto. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase Anies Baswedan dan loyalis Jokowi, Kristia Budiyarto. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Anies Baswedan menetapkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai tempat pelaksanaan Salat Idulfitri tahun ini. Pada momen tersebut, sebanyak 10 ribu masyarakat dikabarkan berbondong memadati stadion yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta, itu.

Namun, kebijakan baru Anies Baswedan itu justru dicurigai oleh sejumlah pihak mengandung muatan politik identitas.

Salah satu pihak yang tak mau ketinggalan menyindir Anies Baswedan adalah loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto alias Kang Dede.

Melalui akun Twitter pribadinya, Kang Dede mengatakan kalau kebijakan Anies Baswedan membuka JIS sebagai tempat ibadah semakin menegaskan kalau dirinya memang menganut politik identitas guna meraih kekuasaan.

Kang Dede juga mengatakan kalau Anies hanya mengaku-ngaku JIS sebagai hasil kerjanya. Padahal, itu merupakan program temurun yang diwariskan oleh kepemimpinan terdahulu.

"Ndak mau dituding gunakan politik identitas tapi gunakan sarana olahraga yang 'diakui' hasil kerjanya untuk kegiatan keagamaan," cuitnya dikutip dari akun Twitter @kangdede78, Selasa, (3/5/2022).

Tak tanggung, Kang Dede sampai mencap mantan Menteri Pendidikan itu sebagai gubernur paling pendusta sepanjang sejarah.

"Gubernur paling PENDUSTA sepanjang sejarah republik ini ya Anies Baswedan," ujarnya.

Sementara itu, dalam cuitannya yang lain, politik identitas yang dimainkan oleh Anies Baswedan pada momen Shola Ied yang digelar Senin, 2 Mei 2022 lalu memang memiliki tujuan yang jelas, yaitu menggaet massa pendukung pada Pemilu 2024 mendatang.

"Untuk jualan Politik Identitas yang akan digunakan ketika @aniesbaswedan copras capres, maka Stadion JIS digunakan untuk Sholat Ied. Padahal dari jaman baheula Sholat Ied warga Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal," tegasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT