ADVERTISEMENT

Sejarawan: Begini Tradisi Hantaran Lebaran Dari Masa Ke Masa

Senin, 2 Mei 2022 19:00 WIB

Share
Hantaran (Sumber ilustrasi: Unsplash/Dmitry Mashkin)
Hantaran (Sumber ilustrasi: Unsplash/Dmitry Mashkin)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Ketika dikirimi dalam bentuk rantang, secara spontan kita akan membalasnya. Malu kalau kita mengembalikan dalam kondisi kosong'. Lalu kita akan mengisinya kembali dengan makanan-makanan," terangnya.

Kue-kue kering seperti nastar, kastangel, lidah kucing, dan putri salju dalam kemasan stoples mulai dikenal pada masa kolonial. Ini dijadikan hantaran Lebaran yang diberikan keluarga Eropa untuk keluarga pribumi priyayi.

Hantaran dalam perkembangannya kini telah bertransformasi dalam bentuk hampers dan parsel yang memiliki kemasan lebih modern.

Walau wujud hantaran telah berubah tetapi esensi serta makna hantaran tidak berubah signifikan.

Pada masa sekarang telah jamak orang mengirim hantaran sebagai tanda ucapan terima kasih atau ucapan hari raya dari rekan kerja tanpa mengharap balasan atau tanpa saling bertukar. Hal tersebut terjadi seiring dengan pergeseran hantaran yang telah dikomersilkan atau dijadikan lahan bisnis. ***

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT