ADVERTISEMENT

Terima Kunjungan PM Jepang, Presiden Jokowi Bahas Tambahan Investasi hingga Penghentian Perang Rusia vs Ukraina

Jumat, 29 April 2022 23:24 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio. (foto: biro pers)
Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio. (foto: biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo berharap adanya tambahan investasi baru Jepang di bidang lainnya, serta menjadikan Indonesia sebagai bagian penting dari rantai pasok global industri asal Jepang.

Presiden Jokowi menyambut baik ekspansi perusahaan otomotif Jepang seperti Toyota dan Mitsubishi yang akan menjadikan Indonesia sebagai hub otomotif untuk kawasan.

Demikian disampaikan Presiden Jokowi dalam keterangannya bersama Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat 29 April 2022.

Kepala Negara menyampaikan apresiasinya atas komitmen PM Kishida untuk terus memperkokoh hubungan bilateral Indonesia dan Jepang.

Di bidang infrastruktur, Presiden juga berharap partisipasi pemerintah Jepang pada proyek-proyek infrastruktur lainnya di Tanah Air, seperti di Ibu Kota Nusantara dan Ambon Port. 

"Di sektor kelautan dan perikanan, saya menyambut baik partisipasi Jepang dalam pembangunan sentra kelautan dan perikanan di Natuna dan Biak yang telah selesai dan komitmen pembangunan sentra-sentra serupa di Sabang, Moa, di Saumlaki, dan Morotai," tutur Presiden.

Sektor lainnya adalah Indonesia dan Jepang turut bekerja sama di sektor energi dan lingkungan hidup. Presiden Jokowi berharap adanya percepatan tindak lanjut kerja sama transisi energi melalui investasi energi baru terbarukan dengan pemerintah Jepang. Presiden juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama di sektor ketenagakerjaan, termasuk pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia. 

Perang Ukraina

Selain peningkatan kerja sama, Presiden Jokowi dan PM Kishida juga membahas terkait isu kawasan dan isu global, khususnya mengenai Ukraina.

Presiden kembali menekankan ajakan Indonesia agar semua negara menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain secara konsisten.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT