JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Program Mudik Geratis yang diadakan Pemprov DKI pada tahun 2022 ini menyedot antusiasme warga yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.
Pasalnya, pasca dihantam pandemi Covid-19 masyarakat pada lebaran kali ini bisa bernafas lega karena dapat menemui keluarga dan sanak saudara di kampung merayakan Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.
Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), Mohamad Syaiful Jihad mengatakan, program Mudik Gratis ini bak oase bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung. Sebab, terjadinya pandemi juga memberika dampak negatif terhadap perekonomian warga.
"Antusiasme warga mengikuti mudik gratis sangat tinggi, pendaftaran dibuka 15 April dan pada 22 April sudah tak ada kuota tersisa. Ini menjadi cerminan bahwa warga sudah sangat rindu kampung halaman dan di tengah kondisi keuangan terbatas mudik gratis ini jadi solusi," ujar Syaiful dalam keteranganya, Jumat (29/4/2022).
Mudik gratis ini, lanjut Syaiful, menjadi bukti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merespons cepat untuk membantu warga. Sehingga, tak heran peserta mudik gratis sangat bersuka cita dan membanggakan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saya melihat saat pemberangkatan memang ada yang kemudian memakai kaos dukungan Anies menjadi presiden. Saya kira ini tidak perlu dibesar-besarkan, itu hanya euforia warga yang merasa sangat terbantu dan menilai Anies sangat berjasa baginya sehingga dinilai layak menjadi presiden," tuturnya.
Ia memastikan, saat proses pemberangkatan tidak ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat membagi-bagikan kaos tersebut. Karena, kata dia, kaos-kaos tersebut merupakan aksi spontanitas saja untuk meluapkan kegembiraan.
"Saya kira sah-sah saja jika kemudian warga mengekspresikan kegembiraanya dengan berbagai cara. Misalnya, ketika BUMN mengadakan mudik gratis kemudian ada yang memakai kaos Erick Tohir for Presiden, begitu pula kalau diinisiasi PDI P dan peserta menggunakan baju Puan Presidan 2024 atau bahkan Ganjar Presiden," ucapnya sambil mencontohkan.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Yayat Sudrajat menuturkan, saat pemberangkatan mudik gratis peserta hanya diberikan makanan dan minuman (snack) oleh petugas pendamping bus (LO).
"Mereka berangkat kan saat Ramadan, snack ini bisa berguna untuk membatalkan puasa. Mereka juga tidak perlu jajan lagi, sehingga bisa lebih berhemat saat perjalanan mudik," tegasnya.
Ia menegaskan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang menyelenggarakan Mudik Gratis tidak melakukan pembagi-bagian kaos.