ADVERTISEMENT

Mudik Gratis Pemprov DKI Diserbu Warga yang Rindu Kampung Halaman, Pasca Pandemi Covid-19

Jumat, 29 April 2022 18:43 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat melepas keberangkatan belasan ribu warga program Mudik Gratis tahun 2022 di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (27/4/2022) pagi. (Ardhi)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat melepas keberangkatan belasan ribu warga program Mudik Gratis tahun 2022 di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (27/4/2022) pagi. (Ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Program Mudik Geratis yang diadakan Pemprov DKI pada tahun 2022 ini menyedot antusiasme warga yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman. 

Pasalnya, pasca dihantam pandemi Covid-19 masyarakat pada lebaran kali ini bisa bernafas lega karena dapat menemui keluarga dan sanak saudara di kampung merayakan Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. 

Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), Mohamad Syaiful Jihad mengatakan, program Mudik Gratis ini bak oase bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung. Sebab, terjadinya pandemi juga memberika dampak negatif terhadap perekonomian warga. 

"Antusiasme warga mengikuti mudik gratis sangat tinggi, pendaftaran dibuka 15 April dan pada 22 April sudah tak ada kuota tersisa. Ini menjadi cerminan bahwa warga sudah sangat rindu kampung halaman dan di tengah kondisi keuangan terbatas mudik gratis ini jadi solusi," ujar Syaiful dalam keteranganya, Jumat (29/4/2022). 

 

Mudik gratis ini, lanjut Syaiful, menjadi bukti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merespons cepat untuk membantu warga. Sehingga, tak heran peserta mudik gratis sangat bersuka cita dan membanggakan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

"Saya melihat saat pemberangkatan memang ada yang kemudian memakai kaos dukungan Anies menjadi presiden. Saya kira ini tidak perlu dibesar-besarkan, itu hanya euforia warga yang merasa sangat terbantu dan menilai Anies sangat berjasa baginya sehingga dinilai layak menjadi presiden," tuturnya. 

Ia memastikan, saat proses pemberangkatan tidak ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat membagi-bagikan kaos tersebut. Karena, kata dia, kaos-kaos tersebut merupakan aksi spontanitas saja untuk meluapkan kegembiraan. 

 

"Saya kira sah-sah saja jika kemudian warga mengekspresikan kegembiraanya dengan berbagai cara. Misalnya, ketika BUMN mengadakan mudik gratis kemudian ada yang memakai kaos Erick Tohir for Presiden, begitu pula kalau diinisiasi PDI P dan peserta menggunakan baju Puan Presidan 2024 atau bahkan Ganjar Presiden," ucapnya sambil mencontohkan. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT