ADVERTISEMENT

Bikin Gaduh! Petugas PPSU Akhirnya Klarifikasi Minta Maaf Terkait Keterangan Palsu, Uang THR Dirampas Padahal Kalah Main Judi Slot

Jumat, 29 April 2022 23:27 WIB

Share
Ray, Ray Prama Abdullah, petugas PPSU yang membuat keterangan palsu dan mengaku dibegal /ist)
Ray, Ray Prama Abdullah, petugas PPSU yang membuat keterangan palsu dan mengaku dibegal /ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan, Ray Prama Abdullah (28) yang telah membuat kegaduhan gegara mengaku uang THRnya dirampas oleh penjahat.

Ray Prama memberikan keterangan palsu kepada kepolisian dan media terkait dirinya yang mengaku dibegal, akhirnya memberikan klarifikasi mengenai laporan palsu tersebut.

Dalam tayangan video yang Ray buat dan sebarkan, Ray mengklarifikasi bahwa laporan dirinya jadi korban pengeroyokan hingga dirampok tidak benar adanya.

"Saya Ray Prama Abdullah, saya ingin mengklarifikasi bahwasanya laporan tersebut tidak benar adanya dan kejadian tersebut seperti begal itu tidak ada," ujar Ray dalam tayangan video tersebut, Jumat (29/4/2022).

Ray menjelaskan, uang sebesar Rp4,4 juta yang dia dapatkan dari tunjangan hari raya (THR) itu dihabiskan untuk bermain judi online.

"Uang yang saya ambil itu senilai Rp200.000 di ATM, dan sisa dari uang THR saya tersebut saya pakai untuk main judi online," katanya.

Dia menambahkan, dirinya sengaja membuat keterangan laporan itu lantaran takut dimarahi istrinya bahwa uang THR tersebut telah habis karena bermain judi online.

"Saya khawatir istri saya marah makanya saya mengambil alasan saya dibegal," ucap Ray.

Kemudian, Ray juga meminta maaf kepada jajaran Polsek Sawah Besar yang sebelumnya telah memberikan santunan kepada keluarga Ray.

"Untuk bapak kapolsek (Sawah Besar) saya meminta maaf dan terima kasih sebesar-besarnya atas santunan yang bapak berikan kepada saya," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Ray mengaku dikeroyok dan dirampok saat membersihkan jalan pada Rabu lalu di depan Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Ray mengaku tubuhnya terluka dan kehilangan uang THR yang baru diterimanya.

Dia mengaku dihampiri oleh gangster yang menaiki 4-5 motor dan tubuhnya langsung disergap.

"Jadi ada yang memiting saya, saya kaget. Kemudian, perut bagian kanan saya dipukul. Setelah itu, wajah saya baru dipukuli," kata Ray kepada awak media.

Ray mengaku langsung tak sadarkan diri setelah mendapat pukulan di perut karena saat itu ia sebelumnya tak makan sahur.

"Ketika perut dipukul, saya lemas dan nge-blank," ujar Ray.

Ray mengaku seorang pelaku membuka tas pinggangnya dan langsung mengambil segepok uang berjumlah Rp4,4 juta di dalam tas tersebut.

Ray juga mengaku dikalungi celurit saat akan melawan.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki dugaan pengeroyokan dan perampokan tersebut.

Hasilnya diketahui bahwa Ray membuat keterangan palsu. (cr02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT