30 Personel Pengurai Kemacetan disiagakan Polda Metro Jaya di Posko Pengamanan Terpadu KM 29 Tol Jakarta - Cikampek

JAKARTA,  POSKOTA. CO.ID -  Guna mengurai kemacetan yang terjadi di ruas Tol Jakarta - Cikampek selama berlangsungnya arus mudik Lebaran tahun 2022, Polda Metro Jaya menyiagakan 30 personel Kepolisian Lalu Lintas (Polantas) di posko pengamanan terpadu Operasi Ketupat Jaya 2022 di KM 29 Tol Jakarta - Cikampek, Bekasi, Jawa Barat.

Adapun dari 30 personel yang disiagakan itu, 20 orang diantaranya merupakan personel dengan keahlian spesialis pengurai kemacetan.

"Di pos ini siaga anggota 30 orang, termasuk di dalamnya ada tim urai apabila terjadi kemacetan, yakni sebanyak 20 orang," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran saat meninjau posko pengamanan terpadu arus mudik Lebaran 2022 di Gerbang Tol Cikarang Utama KM 29, Kabupaten Bekasi, Kamis (28/4/2022).

"Situasi Kantibselancar pelaksanaaan operasi mudik (Ops Ketupat Jaya 2022) Polda Metro Jaya belum ada kasus kecelakaan, belum ada gangguan berarti," kata Fadil.

Dia mengatakan, meski dalam pelaksanaannya di pagi hari tadi ditemukan adanya kasus kendaraan yang mogok dan sempat menyebabkan kemacetan singkat. Hal itu dapat dengan segera ditangani oleh petugas yang berjaga.

"Tadi pagi ada bus mogok, tapi karena terlatih, bus itu langsung diderek dan biaa diatasi dengan cepat," ujar dia.

Jenderal polisi berbintang dua itu melanjutkan, situasi lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya saat ini juga masih terpantau lancar. Ssbab menurutnya, Polda Metro aktif dan terus berkoodinasi dengan seluruh elemen terkait dalam hal mengatasi segala gangguan yang ada dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2022.

"Situasi lalin sekarang di wilayah hukum Polda Metro masih lancar karena kita terus komunikasi dengan jajatan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) baik di Polda Metro, Jabar, dan Jateng melalui Kakorlantas," tutur Fadil.

"Catatan, tadi pagi ada dua cara berpikir yang dikerjakan oleh anggota untuk mengurai kemacetan, yakni buka tutup di jalan Layang Tol MBZ. Jadi, ketika pertemuan arus layang dan arus Tol penuh maka MBZ ditutup secata situasional," sambungnya.

"Dan ketika arus bawah penuh kami lakukan contraflow dari KM 28 - 47 secara situasional," tukas mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Fadil menambahkan, selai menyiagakan personel, pihaknya juga telah menyiagakan fasilitas pendukung seperti pemasangan kamera CCTV yang diperuntukkan untuk memantau volume dan speed kendaraan, yang apabila lampu indikatornya menyala merah maka sistem akan langsung menyampaikan bahwa terdapat kendala.

"Mudah-mudahan cuaca mendukung dan masyarakat disiplin sehingga kita mampu meminimalisir simpul-simpul kemacetan akibat volume kendaraan yang laksanakan mudik membengkak tiba-tiba," imbuhnya.

"Mudah-mudahan situasi terkendali sampai puncak arus mudik di tanggal 29 - 30 April besok dan lusa nanti," tutup Fadil. (Adam).