ADVERTISEMENT

Tega! Uang THR Pegawai PPSU Amblas Dirampas Penjahat, Ini Kata Sosiolog

Kamis, 28 April 2022 20:13 WIB

Share
Ilustrasi penjambretan. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)
Ilustrasi penjambretan. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sosiolog, Musni Umar menanggapi kasus perampasan uang THR yang nenimpa anggota PPSU di kawasan Jakarta Pusat.

Diketahui, dalam peristiwa begal tersebut, uang THR milik korban senilai hampir Rp5 juta raib dibawa kabur pelaku.

Padahal uang tersebut akan digunakan korban untuk membeli baju lebaran anaknya dan untuk kebutuhan lainnya selama lebaran.

Menurut Musni, korban kemungkinan hanya lagi apes saat itu.

Sebab korban sudah biasa mengambil uang di ATM lantaran gaji PPSU diterima melalui transfer bank.

"Korban sepertinya hanya lagi apes saja, karena gaji PPSU kan memang transfer bank dan korban yang pasti sudah biasa ambil uang di ATM," ujarnya dikonfirmasi Kamis (28/4/2022).

Untuk itu, Musni mengingatkan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati ketika mengambil uang di bank atau ATM.

Ditambah lagi, kondisi saat ini yang memang tingkat pengangguran sedang tinggi akibat pandemi Covid-19, sehingga memicu orang untuk mencari uang dengan cara yang instan.

"Jadi para pelaku ini ingin mendapatkan uang dengan cara yang mudah dan instan, yaitu dengan cara membegal," paparnya.

Maka dari itu, Musni mengimbau kepada masyarakat agar selalu hati hati ketika mengambil uang di bank atau ATM.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar jika mengambil uang, agar jangan sendirian, apalagi jika mengambil uang dengan jumlah yang banyak.

"Selalu perhatikan kiri kanan. Harus waspada dengan sekitar. Karena kejahatan bisa datang kapan saja," ucapnya.

Ditambahkan Musni, dalam hal ini, perlu adanya peran kepolisian dalam menjaga keamanan dari aksi kejahatan.

Untuk mencegah aksi kejahatan jalanan, perlu ditingkatkan lagi patroli wilayah secara rutin untuk meminimalisir aksi kejahatan.

"Tentu kita harapkan selain masyarakat hati hati, juga dari aparat kepolisian lebih banyak lagi melakukan patroli terutama di kawasan kawasan yang rawan," tandasnya. (pandi)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT