ADVERTISEMENT

Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas, Menhub Paparkan 4 Rekayasa Jalan di Bogor 

Kamis, 28 April 2022 16:23 WIB

Share
Menteri Perhubungan, Budi Karya pantau suasana jalan di Puncak Bogor (Ist)
Menteri Perhubungan, Budi Karya pantau suasana jalan di Puncak Bogor (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

BOGOR, POSKOTA. CO.ID - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi karya tinjau suasana arus lalu lintas di Kawasan Puncak Bogor, Kamis (28/4/2022).

Budi mengatakan, pihaknya mengunjungi kawasan Puncak Bogor guna melihat persiapan personil untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas pada H-1 atau pada setelah hari raya idul fitri nanti.

"saya gembira bahwa temen-temen disini sudah mempersiapkannya dengan baik, peralatannya sudah lengkap, tinggal melakukan operasi dengan konsisten," ungkapnya kepada wartawan di simpang gadog, Kabupaten Bogor.

Budi pun menekankan, para pemudik harus memiliki pemahaman tentang ride 4 way. "Dari kendaraan tiga suku, one way, dan ganjil genap, keempatnya bisa dilakukan, tetapi belum diumumkan secara masif," tuturnya.

 

Ia mengusulkan pada para personil yang bertugas di hari pertama lebaran untuk mengatur arus lalu lintas dengan cara ganjil genap yang ditentukan berdasarkan tanggal.

"Karena tanggal dua ya berarti genap, tanggal tiga ya ganjil. Menggunakan ganjil genap, untuk itu kami meminta tolong kepada rekan-rekan media untuk mengaktifikasi tentang rekayasa arus yang akan diterapkan dipuncak," paparnya.

Sebab, lanjut Bayu, puncak selalu menjadi sorotan berita tentang macet, padahal menurutmya, jika  4 rekayasa yang disebutkan dilaksanakan kemungkinan tidak akan terjadi kemacetan.

"Saya gembira teman-teman dari Porles Bogor sudah menyediakan satu jalan, kalau hari pertama genap pulangnya bisa lewat jonggol atau sukabumi, jadi tidak ada alasan mereka terjebak, jalan itu ada, dan relatif tidak macet," pungkasnya. (Panca)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT