“Setelah itu malah diberitahu bahwa tidak ada lowongan untuk disabilitas Tuli. Ngacoow sumpah saya kesel banget.. Tapi suamiku Tonan tidak marah atau tersinggung cuman KECEWA pelayanan nya yang BURUK !! Karena itu dianggap tidak sopan, tidak pantas, menghina dan merendahkan teman2 Tuli seperti ini,” ujar Amanda.
Akibat kejadian dan surat terbuka tersebut, Grab Indonesia kemudian menanggapi unggahan tersebut dikolom komentar.
“Kami turut prihatin dan sangat menyesalkan kejadian yang dialami Bapak di Cakung pada tanggal 26 April 2022,” tulis Grab di kolom komentar.
Selain itu, Grab Indonesia juga melakukan investigasi secara internal dan akan mengambil tindakan tegas atas kejadian yang dialami oleh Tonan.
“Saat ini kami sedang melakukan investigasi internal secara detil dan menyeluruh, agar dapat mengambil tindakan tegas. Grab tidak menolerir segala bentuk diskriminasi, dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Atas kejadian ini, Amanda menyelipkan tagar #stopaudism pada akhir keterangannya dan berharap masyarakat lainnya bukan termasuk golongan audism.
“Semoga kakak-kakak onlineku bukan golongan audism yaaa.. Marilah kita bersama-sama, bahu membahu, dan bergandengan tangan, mencapai pembangunan nasional yang inklusif.. #stopaudism,” ujarnya. (Adinda Salsabila)