ADVERTISEMENT

Bela Hak Pengusaha Rusia, Putin Mengecam Agresi Sanksi Barat yang Dipimpin Amerika Serikat

Selasa, 26 April 2022 14:19 WIB

Share
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/KremlinRussiaE)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/KremlinRussiaE)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengecam serangan yang disebut “agresi sanksi’ dari negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat.

Vladimir Putin menyoroti bahwa Barat saat ini tengah berupaya memboikot Rusia melalui sanksinya yang dipimpin AS. Dia juga menyoroti fakta bahwa binsis Rusia menurutnya telah bertindak dengan terhormat di bawah kondisi pasa saat ini.

"Bisnis Rusia telah bertindak dengan sangat terhormat," kata Putin pada pertemuan yang diperluas dari Dewan Kantor Kejaksaan Agung, dikutip dari TASS pada (26/4/2022).

 

“Meskipun tidak semua perusahaan kecil dan menengah telah sepenuhnya mengatasi konsekuensi dari pandemi, mereka segera menghadapi hambatan yang terkait dengan agresi sanksi terhadap Rusia. Sebenarnya, tidak ada nama lain untuk itu selain agresi sanksi, " tegas Putin.

Presiden Rusia percaya bahwa dalam situasi saat ini, pihaknya perlu untuk mendukung bisnis Rusia sebanyak mungkin. Ini termasuk menggunakan semua peluang bisnis, termasuk meringankan beban administrasi.

"Sangat penting untuk membiarkan pengusaha domestik dan perusahaan asing itu, terlepas dari segalanya, terus memenuhi kewajiban mereka dengan itikad baik dan bekerja dengan damai. Kita perlu melindungi bisnis dari kontrol berlebihan yang tidak masuk akal dan tidak perlu. Anda memiliki semua alat yang diperlukan untuk ini," kata Putin kepada para peserta rapat.

 

Putin juga meminta jaksa untuk membela hak-hak pengusaha Rusia.

"Saya mendesak Anda untuk menghormati semua hak pengusaha dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi mereka untuk bekerja," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT