SUMATERA UTARA, POSKOTA.CO.ID – Dilaporkan puluhan warga keracunan di desa Sibanggor Julu, Mandailing Natal, Sumatera utara. Para warga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan akibat menghirup gas beracun.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (24/4/2022), diduga warga keracunan karena menghirup semburan belerang dari tambang yang dikelola PT Sorik Marapi Geotermal Power (SMGP).
Beredar pula video yang memperlihatkan kebocoran gas di tambang tersebut. Kebocoran gas ciptakan semburan setinggi 30 meter, dikabarkan beracun dan berbau menyengat.
Informasi beserta video terkait kebocoran gas tersebut diungkapkan oleh akun Twitter JATAM Nasional.
“Semburan lumpur panas setinggi lebih dr 30 meter disertai dg bau gas menyengat terjadi di rig pengeboran panas bumi milik PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Mandailing Natal,” tulis akun JATAM Nasional @jatamnas dalam unggahannya yang disertai video, dikutip pada Senin (25/4/2022)
“21 warga dilarikan ke RSUD Panyabungan Mandailing Natal karena terpapar gas beracun,” tulis akun tersebut.
JATAM Nasional kemudian menyebutkan bahwa kebocoran gas tidak hanya menyebabkan keracunan, lumpur paanas juga dikabarkan mengalir ke area persawahan warga.
24, 2022BREAKING NEWS
— JATAM Nasional (@jatamnas)
Semburan lumpur panas setinggi lebih dr 30 meter disertai dg bau gas menyengat terjadi di rig pengeboran panas bumi milik PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Mandailing Natal.
21 warga dilarikan ke RSUD Panyabungan Mandailing Natal karena terpapar gas beracun. pic.twitter.com/aiWaI9mqSE
“Sebagian besar warga yang terpapar gas beracun tersebut sedang berada di sawah, di sekitar wellpad T milik SMGP. Saat semburan terjadi, warga mulai mencium bau menyengat, lalu mual, muntah hingga pingsan. Kini, lumpur panas ini mulai mengalir ke area persawahan warga,” tulis JATAM Nasional dalam cuitannya.
Akun tersebut kemudian menyebutkan bahwa ini adalah kecelakaan keempat dalam dua tahun terakhir dalam proyek tambang itu.
“Peristiwa hari ini adalah kecelakaan keempat dalam dua tahun terakhir yang terjadi di proyek PLTP PT SMGP,” tulis akun @jatamnas.
Sebelumnya, dikatakan bahwa kebocoran gas H2S (Hidrogen Sulfida) yang merupakan gas beracun tidak berwarna itu telah menimbulkan banyak korban.
JATAM Nasional lalu mengatakan pada 25 Januari 2021, kebocoran gas serupa menewaskan 5 warga. Selain itu, setidaknya 49 warga keracunan dirawat di rumah sakit akibat
Kebocoran gas H2S itu telah menimbulkan banyak korban. Pada 25 Januari 2021, misalnya, 5 warga meninggal, serta setidaknya 49 warga dirawat di rumah sakit. (Firas)