ADVERTISEMENT

Peringati Hari Bumi, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Ajak Kaum Zilenial Masifkan Gerakan Sadar Iklim 

Senin, 25 April 2022 10:39 WIB

Share
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto saat meninjau tempat pembuangan sampah.(billy)
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto saat meninjau tempat pembuangan sampah.(billy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Memperingati hari bumi sedunia, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto ajak kaum zilenial masifkan gerakan sadar iklim, Jum'at (22/4/2022). 

Dalam hari bumi ini, Rudy berpesan kepada masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya kaum zilenial untuk memasifkan gerakan sadar iklim di Kabupaten Bogor. 

"Salah satu caranya dengan mengurangi sampah kemasan produk, diantaranya dengan membeli produk dalam kemasan besar daripada saset atau kecil, juga menghindari konsumsi produk dengan kemasan sekali pakai," ungkapnya kepada poskota.co.id. 

Rudy menjelaskan, alasannya memilih kaum zilenial untuk melakukan kampanye dan gerakan sadar iklim, karena kaum zilenial lebih kreatif dalam merancang perencanaan kegiatan. 

"Selain mengurangi sampah kemasan sekali pakai, masyarakat juga perlu mengurangi sampah plastik seperti tas belanja sekali pakai, diantaranya dengan selalu menghindari kresek saat belanja dan membawa tas belanja non plastik berulang kali pakai," paparnya. 

Selain itu, lanjut Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini, masyarakat juga harus konsisten untuk memilah sampah non organik berdasarkan jenisnya dan ditindaklanjuti dengan pengolahan secara tuntas di rumah. 

"Pengolahan secara tuntas berarti bisa dengan menjualnyabatau menyumbangkannya kepada pemulung atau pengepul bahkan bank sampah terdekat. Di antara jenis sampah non organik adalah sampah kaleng, plastik, kertas, dan bahan beracun berbahaya (B3) seperti baterai serta kaleng spray," paparnya. 

Rudy menjelaskan, pengolahan sampah organik menjadi kompos bisa dilakukan sendiri di rumah. Bisa dilakukan dengan menggunakan keranjang takakura, tong komposter aerob, lubang resapan biopori atau budidaya maggot. 

"Mengumpulkan jelantah atau minyak goreng bekas di rumah kemudian disetor ke bank sampah juga mengajak tetangga sekitar rumah mengumpulkan jelantah," kata Rudy. 

Politisi asal partai Gerindra ini pun mengajak masyarakat untukn memanfaatkan lahan kosong dengan pohon pelindung atau sedikitnya tanaman dalam pot. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Guruh Nara Persada
Contributor: -
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT