ADVERTISEMENT

Ini Dia Vodka Zelensky, Miras yang Dijual untuk Menggalang Dana Donasi ke Ukraina dengan Nama Presiden

Minggu, 24 April 2022 09:24 WIB

Share
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Vodka Zelensky (foto: Instagram/Zelenskiy_Official, Twitter/@Odessa_Journal)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Vodka Zelensky (foto: Instagram/Zelenskiy_Official, Twitter/@Odessa_Journal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini beredar minuman keras berjenis Vodka di Swiss, Jerman, dan yang terbaru di Inggris, dengan merek Vodka Zelensky. Ya, miras itu mengambil nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai merek dagangnya.

Meski demikian, merek tersebut tidak diluncurkan oleh pemerintah Ukraina yang saat ini tengah berperang melawan invasi Rusia yang telah berlangsung dua bulan.

Namun, Vodka Zelensky adalah miras yang dijual untuk menggalang dana bantuan untuk Ukraina, dan memakai nama Presiden Zelensky di labelnya. Adapun pada label Vodka Zelensky terdapat siluet wajah sang presiden dengan dasar warna biru kuning bendera Ukraina sebagai bentuk perlawanan.

 

Dilansir dari Evening Standard pada Minggu (24/4/2022), Vodka Zelensky baru saja diluncurkan di Inggris pada 11 April 2022, setelah sebelumnya sudah rilis di Swiss dan Jerman.

Keuntungan Vodka Zelensky akan didedikasikan untuk memberikan bantuan berkelanjutan untuk Ukraina saat negara itu melanjutkan pertahanannya melawan Rusia. Peluncuran Vodka Zelensky disertai dengan tagar Twitter “minum untuk perdamaian”.

Setiap botol Vodka Zelensky berharga 29,90 pounsterling (sekitar Rp555.600), dengan seluruh keuntungannya akan diguanakan untuk donasi ke Ukraina. Selain itu, setiapa 5 poundsterling dari penjualan akan diberikan ke organisasi non-pemerintah terpilih di Ukraina..

Botol dan kampanye itu dibuat oleh perancang busana Anastasiia Rosinina, yang melarikan diri dari Kiev pada Maret, dan pengusaha Swiss Dr Tobias Reichmuth.

 

Dr Reichmuth bergabung dengan teman lamanya untuk keluar dari keputusasaan yang dia miliki saat dia menyaksikan pasukan Rusia membuat kekacauan di seluruh negeri.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT