ADVERTISEMENT

Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR, Emak-emak Teriak: Jokowi Mundur, Selama Dia Jadi Presiden Tidak Ada Hasilnya

Kamis, 21 April 2022 20:07 WIB

Share
Massa aksi emak-emak dari aliansi buruh saat longmarch di sekitaran Gedung DPR, bentangkan spanduk Jokowi Mundur. (Foto: Pandi)
Massa aksi emak-emak dari aliansi buruh saat longmarch di sekitaran Gedung DPR, bentangkan spanduk Jokowi Mundur. (Foto: Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR, Emak-emak Teriak, Jokowi Mundur, Selama Dia Jadi Presiden, Tidak Ada Hasilnya,

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah emak-emak yang menamakan dirinya dari Aliansi Rakyat Menggugat, demo di depan  Gedung DPR, Kamis, 11 April.

Mereka berjalan kaki secara longmarch bersama massa aksi lainnya dari arah jalan Palmerah Timur menuju ke gedung Perwakilan Rakyat.

Sambil longmarch, mereka membentangkan spanduk yang menuntut tentang pengunduran diri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu emak-emak massa aksi, Tita (40) mengatakan, kedatangannya bersama massa aksi lainnya untuk meminta Presiden mundur dari jabatannya karena dinilai telah gagal.

Dalam spanduknya yang besar, di antaranya tertulis: Jokowi Gagal, Jokowi Mundur. Minyak Goreng atau revolusi. Emak-emak teriak menuntut.

“Ingin Jokowi Mundur, selama dia jadi presiden tidak ada hasilnya. Janji 11 ribu lapangan pekerjaan tidak ada. Adanya pengangguran banyak, dan tenaga asing makin banyak,” ujarnya saat ditemui ketika longmarch ke DPR, Kamis (21/4/2022).

Selain itu, dia juga menyebut Jokowi telah gagal dalam menjaga harga pangan. Hal itu lantaran terjadi kenaikan dibeberapa harga seperti minyak goreng dan harga pangan lain.

Selain itu, ia juga menambahkan, tuntutannya pada aksi kali ini, yakni agar tidak ada perpanjangan masa jabatan Presiden, dan penundaan Pemilu 2024.

“Harga bahan pokok semakin tinggi. Tidak ada perpanjangan jabatan Presiden, sekaligus menolak penundaan pemilu,” paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT