Hacker

Jakarta

Sebut Hanya Bikin Muak dan Bosan, Peretasan Akun Medsos AMI Bertujuan Teror: Polanya Berulang, Tak Ada yang Bertanggung Jawab

Kamis 21 Apr 2022, 10:37 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jelang digelarnya aksi demonstrasi 21 April 2022, sejumlah akun sosial media milik anggota Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) secara mengejutkan tiba-tiba tidak dapat diakses (diretas).

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Poskota.co.id dari sekitar 12 mahasiswa anggota AMI yang mengalami peretasan akun WhatsApp dan Telegram, hanya beberapa mahasiswa saja yang saat ini telah dapat kembali mengakses akun sosial medianya.

Terkait hal tersebut, mantan Ketua Serikat Mahasiswa Progresif Indonesia (Semar UI), Rifaldi Apinino mengatakan, bahwa sejujurnya upaya peretasan ini hanya membuat mahasiswa bosan dan muak ketimbang takut lantaran mengalami peretasan.

"Sejujurnya, bosen ya. Setiap ada rencana aksi nasional yang mengkritisi keadaan sekarang atau kebijakan pemerintah pasti dibarengin sama peretasan akun WA atau medsos lain. Polanya selalu berulang dan gaada yang bisa dimintain pertanggung jawaban. Apa lagi tujuannya kalo bukan menebar teror dan menggembosi gerakan protes," kata dia saat dihubungi Poskota.co.id Kamis (21/4/2022).

Dia menyebut, upaya peretasan akun yang kerap terjadi pada momentum dekat digelarnya aksi itu adalah upaya lama yang minim perspektif dan inovasi perlawanan.

"Karena memang sudah sering terjadi. Ya itu sih, karena polanya selalu berulang jadi dianggap biasa saja," ujar dia.

Sementara itu, juru bicara Blok Politik Pelajar, Delpedro Marhaen mengatakan, bahwa upaya-upaya peretasan tak akan membuat gentar semangat perjuangan mahasiswa.

"Peretasan? Sebenarnya kami tidak peduli dan ini juga tidak membuat kami gentar. Kami yakin, apabila kami takut hanya karena hal ini. Maka selamanya kita juga akan selalu merasa takut. Kita memilih jalan perjuangan, berarti kita memilih jalan yang tak ada ujungnya," ucapnya.

"Kami menilai, ini adalah salah satu upaya kotor rezim untuk menyerang gerakan yang berbeda haluan. Namun, saya tegaskan. Mahasiswa tak akan berhenti hanya karena ini saja," sambung dia.

Untuk diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan AMI bakal menggelar aksi demonstrasi di sekitaran area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Kamis (21/4/2022).

Dalam aksi demontrasi yang diperkirakan diikuti sebanyak 2.000 orang itu, massa aksi membawa 7 tuntutan, antara lain:

1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden.
2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi.
3. Menindaktegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.
4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis.
5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki.
6. Wujudkan reforma agraria sejati.
7. Tuntaskan seluruh kasus pelanggaran HAM.

(Adam)
 

Tags:
demo mahasiswaakun medsosDiretasAliansi Mahasiswa IndonesiaAMI

Administrator

Reporter

Administrator

Editor