ADVERTISEMENT

ABG Masih Lolhak-Lolhok Diberi Nasbung Mau Digauli

Kamis, 21 April 2022 06:31 WIB

Share
Kartun Nah Ini Dia: ABG Masih Lolhak-Lolhok Diberi Nasbung Mau Digauli. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Nah Ini Dia: ABG Masih Lolhak-Lolhok Diberi Nasbung Mau Digauli. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DALAM usia 14 tahun ABG Shakila, masih nampak lolhak-lolhok (culun). Hanya diberi uang Rp20.000 atau nasi bungkus, sudah mau digauli Jamali (47) tetangganya. Benar-benar seperti tukang demo bayaran. Padahal setelah Shakila hamil, tetangga itu ingkar janji macam politisi. Terpaksa ortunya lapor polisi.

Anak-anak sekarang cepat gede, karena asupan gizinya terjamin. Karenanya sekarang lihat saja, anak SMP sudah tampil seperti anak SMA, apa lagi pakai celana panjang lagi. Yang perempuan sama saja. Baru usia 14 tahun, karena bongsor sudah tampak seperti gadis. Walhasil sudah banyak yang ngudak-udak untuk dijadikan pacar. Akibatnya kini banyak ABG bagaikan bunga layu sebelum berkembang.

Shakila, ABG dari Cibitung Bekasi, baru duduk di SMP kelas II, tapi lantaran bongsor sudah nampak seperti seorang gadis. Dada mulai membusung, wajah mulai tumbuhg jerawat. Ibarat bunga sudah menawarkan sejuta aroma, sehingga lebah-lebah mulai ngglibet mendekati. Apa lagi secara lahiriah dia memang tampil cantik, bodi sekel nan cemekel.

Wajar saja jika anak-anak muda mulai mencoba mendekati. Ini wajar-wajar saja. Tapi mereka sebatas ngobrol dan ketemu di pagar rumah. Belum ada yang berani masuk rumah. Takutnya, begitu masuk rumah langsung ditodong suruh menikah. Kan bisa berantakan masa depannya. Di samping pekerjaan belum ada, kencing saja juga belum lempeng.

Yang tidak wajar dan kurang ajar, adalah Jamali, lelaki bangkotan usia hampir kepala 5 masih ikutan bersaing macam sejumlah menteri dan gubernur menatap Pilpres 2024. Dia adalah tetangga satu kapling, cuma beda blok. Jamali kenal pertama kali tahun 2021, saat sedang kontrol rumah kontrakannya. Melihat  Shakila, dia langsung membatin, “Wah, ini ada barang bagus, kayaknya masih bakalan.....!”

Sejak tahu ada mawar indah tapi tak berduri macam punya penyanyi Tety Kadi, Jamali jadi sering lewat depan rumah Shakila. Ngobrol-ngobrol lalu diajak mampir ke rumah menemani anak istrinya. Ngomong begitu sambil memberikan uang Rp20.000. Karena Shakila memang masih lholak-lholok, ya mau saja tanpa curiga. Di rumahnya kemudian gadis ABG itu dijamu nasi bungkus, direken seperti pendemo 11 April saja laiknya.

Mungkin mengharapkan tip uang Rp20.000 atau nasi bungkus, Shakila jadi sering main ke rumah Jamali. Tapi ketika kebetulan rumah kosong, lelaki setengah tua bangka itu mulai merayu-rayu Shakila, diajak hubungan intim layaknya suami istri. Lagi-lagi karena si ABG culun, dia mau saja tanpa mikir akibatnya nanti.

Mungkin karena merasa asyik dan dapat duit, Shakila jadi suka jemput bola ke rumah Jamali. Begitu didapati rumah kosong, Shakila langsung menyongsong “bola”-nya Jumali. Praktek mesum tetangga bejat itu berbulan-bulan tak terendus, karena Shakila sudah diwanti-wanti jangan bilang sama siapa-siapa, termasuk rumput bergoyangnya Ebiet G. Ade.

Ibu Shakila baru curiga ketika sudah dua bulan putrinya tak mens. Karena penasaran Ny. Aminah (40) beli test pack di apotek. Hasilnya memang putrinya hamil 2 bulan (2 garis biru). Di bawa ke bidan untuk akurasinya, ternyata hasilnya sama. Ketika ditanya sang ibu, Shakila menjawab jujur bahwa sering diajak begituan sama Oom Jamali.

Anehnya, ketika dimintai tanggungjawab Jamali ingkar. Dia berdalih bahwa “donatur”-nya banyak. Tapi ketika diancam mau dilaporkan ke polisi, baru Jamali siap menjadikan istri kedua. “Tapi saya sekedar menolong lho ya, agar bocah itu jelas bapaknya.” Kata Jamali sok bijak, padahal kepala dia layak dibejek.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT