Sikapi Kasus Pengeroyokan Ade Armando, BPET MUI Pusat: Tidak Ada Satu Pun Agama Mengajarkan Kekerasan

Selasa 19 Apr 2022, 23:46 WIB
Makmun Rasyid. (ist)

Makmun Rasyid. (ist)

Sejarah mengajarkan, ketika Imam Ghazali tidak setuju terhadap Ibnu Rusyd, dia mempersembahkan buku.

Ketidaksetujuan tidak boleh melahirkan kekerasan fisik.

Dalam psikologi agama, keberagaman yang intoleran sebagai tanda keberagamaan seseorang yang belum matang.

Meminjam perspektif Charles Kimball bahwa setiap agama dapat mengalami kerusakan dan menakutkan ketika di kalangan penganutnya mengidap 5 gejala.

1). Klaim kebenaran absolut dan memiliki aksesnya.

2). Klaim restu Tuhan dengan alasan mengakhiri segala kemungkaran.

3). Taklid buta pada pemahaman yang dianutnya.

4). Menghalalkan segala cara untuk melakukan perubahan yang diyakini sebagai perintah Tuhan.

5). Pemakluman jihad terhadap orang lain.

Kelima gejala itu telah merasuki sebagian sistem beragama masyarakat Indonesia.

Dan sedikit banyak berkontribusi bagi adanya prisma citra negatif bagi agama tertentu.

Faktor di atas pun tidak tunggal.

Berita Terkait

News Update