SPANYOL - Barcelona baru saja menerima kekalahan perih, karena kalah dari Cadiz di Camp Nou, kemarin. Sebelum itu, kekalahan yang tak kalah menyedihkan, yakni di kancah liga Eropa dihempaskan Eintracht Frankfurt, Kamis lalu.
Kekalahan dari Cadiz meruakan pukulan telak, karena Barcelon sedang mengejar ketertinggalan 12 poin dari pimpinan klasemen Real Madrid (kini selisih jadi 15 poin), dan sekaligus untuk merebut gelar juara La Liga.
Namun, dalam situasi terpuruk seperti ini, Presiden Club Joan Laporta masih punya semangat tinggi menatap langkah ke depan Barca. Laporta menyatakan bahwa Barcelona tidak akan menyerah dalam perburuan gelar La Liga, sampai sampai Real Madrid secara matematis jelas-jelas meraih trofi.
Pernyataan Presiden Barcelona datang setelah kekalahan 1-0 Barca melawan Cadiz di Camp Nou pada Senin malam, sementara di pihak musuh bebuyutan yang jadi pimpinan klasemen menang 3-2 atas Sevilla, satu hari sebelumnya.
Lantas Laporta memberikan perumpamaan menyedihkan. "Pekan Suci ini seperti Sengsara Yesus Kristus," kata Laporta saat konferensi pers, Selasa.
“Kamis Putih mengecewakan dan kami mengakhiri Senin Paskah dengan yang lain. Kami harus pulih dan memperkuat. Setelah kemunduran kemarin, saya tidak menyerah. "Dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi," ujar Laporta.
DI bagian lain, Laporta kemudian mengungkapkan kegelisahannya dengan beberapa keputusan wasit baru-baru ini.
“Ini bukan hari [untuk membicarakan hal ini], tetapi ada situasi yang tidak terlihat baik bagi kami di Barcelona,” katanya.
"Saya berharap akan ada objektivitas mutlak dan tidak akan ada situasi yang sangat jelas yang tidak dapat terjadi karena mereka mendistorsi kompetisi."
Presiden Barcelona itu juga membahas performa tim pada 2022 dan mencoba menjelaskan apa yang terjadi saat melawan Eintracht Frankfurt. “Kami membaik dan sekarang kami terhenti,” kata Laporta.
“Dalam bentangan terakhir liga [musim] ini kami melakukannya dengan baik. Kami mendapat hasil yang baik di Bernabeu dan sekarang kami berjuang untuk menang," ujar Laporta.