Terabaikannya Hak Rakyat

Senin 18 Apr 2022, 06:00 WIB

Juga masalah kebencanaan, kebhinekaan dan ketidakadilan.  
Ditambah lagi isu- isu SARA, radikalisme dan terorisme yang terus dihembuskan bukan untuk mencegahnya, tapi acap dinarasikan oleh para petualang untuk melakukan agitasi dan mengobarkannya untuk keuntungan golongannya. Apalagi jika isu tersebut disangkut pautkan dengan kesenjangan ekonomi dan sosial.

Itulah sebabnya semua pihak perlu peduli terkait kondisi bangsa yang sedang terjadi dengan membuka sekat – sekat kesenjangan sosial, ekonomi dan politik  seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Mengingat masalahnya begitu kompleks, maka untuk mengatasinya tidak hanya mengandalkan pendekatan ekonomi semata. Pendekatan sosial budaya dengan menggerakkan kekuatan sosial masyarakat perlu dikemas menjadi satu solusi. Kuncinya terletak pada kemauan politik para penguasa negeri. Maukah memperbaiki keadaan dengan merangkul seluruh kalangan tanpa melihat latar belakang, tanpa prasangka, tanpa pula direkayasa untuk memperkuat posisinya dan koleganya.

Marilah semakin peduli dengan pemenuhan hak rakyat, siapapun dia, dimanapun dan kapanpun. Bukan mengabaikannya. Pitutur luhur mengajarkan “Ojo Mburu Seneng Nanging Mburuo Ayem” – Jangan sebatas meraih kesenangan, tetapi hendaknya raihlah ketentraman. Dalam mengerjakan sesuatu, jangan berpatokan asal Anda senang saja, juga mempedulikan orang lain di sekitar kita. Ketenteraman itu tidak dapat ditentukan dari dalam diri sendiri, namun juga lingkungan sekitar.

Mari kita mulai sebelum hal buruk terjadi. Tunggu kapan lagi. (Azisoko*)

Berita Terkait

RA Kartini dan UU TPKS

Kamis 21 Apr 2022, 07:18 WIB
undefined

Gotong Royong Membangun Negeri

Kamis 28 Apr 2022, 07:00 WIB
undefined

Pembunuhan Karakter

Kamis 12 Mei 2022, 07:11 WIB
undefined

News Update