JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengurus Rekonsialisasi Masyarakat (Rekat) Indonesia Raya mengadakan kegiatan buka puasa bersama di Puri Wira Bhakti, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2022).
Tampak hadir sejumlah tokoh agama dan tokoh bangsa seperti mantan Menteri Pertahanan/Kasad Jenderal TNI (Pur) Ryamizard Ryacudu sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina Rekat Indonesia Raya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Rekat Indonesia Raya Eka Gumilar, Sekjen Rekat Indonesia Raya Heikal Safar yang juga merangkap sebagai Ketua Panitia, Mantan Menkopolhukam Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdiatno, dan Mantan Menko Maritim DR. Rizal Ramli.
Selain mereka hadir pula antara lain Mayjen (Purn) Supiadin Aries Saputra, Mayjen (Purn) Tatang Zainudin, Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer, tokoh 212 Habib Umar Al Hamid, Slamet Ma'arif, dan Heikal Hasan.
Dalam acara tersebut Ridwan Kamil mengatakan, bangsa Indonesia bisa dijajah 3,5 abad akibat mudah dipecah belah dan banyaknya pengkhianatan.
“Hilangnya Yugoslavia dan terpecah menjadi Serbia, Kroasia, Bosnia Herzegovina dan Montenegro akibat mereka tidak bersatu. Contoh lainnya India dan Pakistan, begitu juga Pakistan terpecah lagi dengan munculnya Bangladesh,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil.
Sementara, Jenderal Ryamizard mengingatkan bahwa bangsa ini kuat jika Islamnya kuat, karena Islam membawa Rahmatan Lil Alamin.
“Sekitar 200 juta rakyat ini memeluk agama Islam, oleh karena itu kita harus memperkuat persatuan dan kesatuan,” katanya.
Eka Gumilar dalam sambutannya mengatakan, pentingnya memupuk semangat kebangsaan dari sosok tokoh bangsa seperti Ryamizard Ryacudu.
“Saya belajar tentang kerendahan hati, kelenturan, perbedaan dan ketulusan serta menjalin persatuan,” ucapnya.
Heikal Safar selaku sekjen Rekat Indonesia sekaligus ketua panitia acara silaturahmi dan tokoh bangsa menyampaikan maksud diselenggarakan acara buka puasa bersama sekaligus silaturahmi dan doa bersama para tokoh adalah agar pada bulan suci Ramadan ini, kita saling merekatkan, menyejukkan dan menyerukan persatuan.
Lihat juga video “Viral! Pakai Uang Receh, Pengusaha Jembatan Perahu Ini Beli Mobil Pajero untuk Istri Terkasih”. (youtube/poskota tv)
Heikal Safar juga menegaskan bahwa tanpa persatuan, bangsa ini akan sering gaduh tak tentu arah.
"Indonesia bisa menjadi bangsa terkuat di dunia, jika semua rakyat Indonesia bersatu. Kita punya pedoman bernegara yang tidak dimiliki bangsa lain, yaitu pancasila dan UUD 1945. Karena itu kita harus kawal bersama jangan sampai bangsa ini terpecah belah dan Indonesia menjadi lemah dan dikuasai negara lain," ujarnya.
Ketika ditanya agenda rekat Indonesia Raya kedepan, Heikal mengatakan, "Rekat Ingin memperbanyak silaturahmi dengan para tokoh dan pemerintah.Semoga keberadaan Rekat Indonesia Raya bermanfaat bagi bangsa ini," pungkasnya. (*/ys)