Menkop Teten Masduki. (ist)

Nasional

Gelar Business Matching Tahap II, Menkop UKM: Upaya Percepatan Penyerapan 40 persen Produk Dalam Negeri dan UMKM 

Sabtu 16 Apr 2022, 09:49 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah Showcase dan Business Matching Tahap 2 dengan kategori produk alat kesehatan, K3 (Keselamatan, Keamanan, dan Kesehatan) dan Wellness, berjalan sukses, Kementerian Koperasi kembali menggelar tematik kedua dengan kategori produk alat pertanian, manufaktur, dan alat berat.

Ajang ini merupakan salah satu rangkaian acara aksi afirmasi peningkatan pembelian dan pemanfaatan Produk Dalam Negeri (PDN), dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), dan bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku koperasi dan UMKM.

"Yang harus kita sadari, sudah banyak produk UMKM berkualitas yang berbasis teknologi dan inovasi. Kita memberikan referensi UKM yang memiliki produk unggulan bagi K/L pemda, dan BUMN," ungkap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Jumat, (15/4).

Bagi Menteri Teten, kegiatan Business Matching ini menjadi upaya percepatan penyerapan 40 persen produk dalam negeri dan UMKM oleh pemerintah.

Tahun ini, potensi pembelian produk dalam negeri sangat besar, dengan belanja pemerintah sebesar Rp1.481 triliun, dan BUMN sebesar Rp420 triliun. 

Dalam mensukseskan program ini, lanjut MenKop  UKM, pihaknya melakukan program-program peningkatan kapasitas produksi. Mulai dari pendampingan SDM, pembiayaan, hingga mendorong dalam rantai pasok nasional dan perluasan pasar. "Tentunya, dengan sinergi semua stakeholder," tegas MenkopUKM.

Menteri Teten terus mengajak K/L dan Pemda untuk memperbaiki Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan mempercepat kontrak pengadaan barang dan jasanya.

Sehingga, target realisasi pengadaan barang/jasa pemerintah bagi UMKM dapat mencapai lebih dari Rp400 triliun pada tahun ini.

Oleh karena itu, MenkopUKM mendorong para asosiasi untuk mendorong UKM binaannya masuk dalam e-Katalog LKPP.

"Saya optimis kegiatan pameran dan temu bisnis ini akan berhasil, dan seluruh pihak berperan aktif dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri," kata Menteri Teten.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa kehadiran dirinya di ajang Business Matching Tahap Kedua ini untuk semakin memperkuat komitmen yang dibangun bersama MenkopUKM dalam meningkatkan kualitas SDM petani dan produk pertanian di Indonesia.

"Dalam tahapan budidaya pertanian, kita butuh banyak alat-alat pertanian dari UMKM," kata Mentan.

Pasca panen, lanjut, Mentan, lebih banyak lagi yang membutuhkannya dalam rangka modernisasi alat-alat pertanian. "Misalnya, buah-buahan, pasti butuh yang namanya Cold Storage. Cabai dan kopi butuh alat pengeringan, dan sebagainya," tukas Syahrul.

Yang pasti, Mentan menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen menggunakan produk UMKM dan dari dalam negeri.

"Menggunakan produk dan alat-alat dari dalam negeri sudah harus dimulai. Jika tidak, bagaimana kita bisa tahu apa kelebihan dan kekurangan dari produk dalam negeri," kata Syahrul. (CR04)

Tags:
Gelar Business Matchingtahap IIMenkop UKMUpaya Percepatanpenyerapan40 persenprodukDalam Negeri dan UMKM

Administrator

Reporter

Administrator

Editor