JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus kebakaran basemen Apartemen Bassura City, Jatinegara, Jakarta Timur yang menghanguskan puluhan kendaraan, belum terungkap.
Kala dikonfirmasi ihwal terkait keberadaan instalasi pencegahan kebakaran pada basemen apartemen, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Munafik tak memberi jawaban pasti.
Ahsanul hanya menyampaikan bahwa atas kasus yang terjadi Minggu (10/4/2022) sore tersebut, pihaknya berusaha mendapat pelimpahan kasus dari pihak Polsek Jatinegara ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
"Baru pelimpahan dari Polsek ke Polres," ungkap Ahsanul kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Saat kembali dikonfirmasi terkait instalasi pencegahan kebakaran di gedung seperti sprinkler yang lazim ada pada gedung-gedung besar pun, Ahsanul tak menjawab secara pasti.
Hanya menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam proses penyelidikan kebakaran yang berdasar keterangan Damkar Jakarta Timur mengakibatkan kerugian materiel sekira Rp2 miliar itu.
Dia hanya menjelaskan bahwa jajarannya dalam proses penyelidikan kebakaran yang berdasar keterangan Damkar Jakarta Timur mengakibatkan kerugian materiel sekitar Rp2 miliar itu.
"Baru mau pendalaman," tuturnya.
Dikabarkan sebelumnya, puluhan kendaraan yang terparkir di basemen Gedung F Apartemen Bassura City, Jatinegara, Jakarta Timur, terbakar pada Minggu (10/4/2022) sore.
Kepala Seksi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya mendapat laporan kebakaran di lokasi pukul 16.34 WIB.
Kata Gatot, berdasar keterangan petugas keamanan yang berada di lokasi kejadian, dia melihat ada satu sepeda motor yang terbakar. Lalu berusaha memadamkan namun gagal.
Api malah merambat ke kendaraan lain sehingga membakar 41 sepeda motor dan 5 mobil. Sedangkan 15 mobil lainnya mengalami dampak akibat kejadian tersebut.
"Jadi Satpam situ melihat motor yang terbakar, lalu mencoba memadamkan api dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) namun tidak berhasil akhirnya api merambat ke kendaraan lainnya, ke motor dan mobil lain," jelas Gatot melalui keterangannya, Minggu (10/4/2022).
Guna memadamkan api, lanjut Gatot, pihaknya mengerahkan 18 unit mobil pemadam kebakaran dengan 90 personel, disertai juga satu unit smoke remover (pengurai kepulan asap).
"Tadi awal pemadaman mulai pukul 16.45 WIB dan selesai pukul 21.01 WIB. Beruntung, kurang lebih 200 jiwa selamat ya dari kejadian kebakaran itu," ungkap Gatot.
Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian materiel yang diakibatkan kebakaran tersebut kurang lebih mencapai Rp2 miliar.
Hal ini menilik dari banyaknya kendaraan baik mobil dan motor yang terbakar maupun terdampak kejadian.
"Luas area kejadian tempat kebakaran kurang lebih 10 x 10 meter persegi. Kalau kerugian materiil diperkirakan kurang lebih Rp2 miliar ya," jelas Gatot. (ardhi)