JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran membesuk empat anggota korban pengeroyokan massa saat aksi demontrasi di depan gedung DPR/MPR-RI yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/4/2022).
Bersama jajarannya, Fadil tiba di RS Polri sekira pukul 09.40 WIB dan langsung menjenguk anggotanya yang masih dirawat.
Fadil sempat menanyakan kondisi seorang anggota Ditlantas Polda Metro Jaya yang dirawat di ruang rawat inap RS Polri Kramat Jati lantaran dikeroyok massa pada Senin (11/4/2022).
Selain itu, juga menjenguk tiga anggota Polda Metro Jaya yang mengalami luka di bagian kepala tatkala menyelamatkan dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando dari pengeroyokan dan kini menjalani rawat jalan.
"Kena batu jenderal," ungkap seorang anggota Polda Metro Jaya ketika ditanya Fadil penyebab luka di bagian kepala, RS Polri Kramat Jati, Rabu (13/4/2022).
"Waktu apa?" tanya Fadil. "Siap, waktu mengamanin Ade Armando jenderal," jawabnya.
Selepas berbincang dan mendoakan kesembuhan anggotanya, Fadil meninggalkan RS Polri Kramat Jati guna menjenguk anggota lain yang juga terluka kala demo tetapi dirawat di RS terpisah.
Kabid Humas Polda Mereka Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyampaikan satu anggota yang masih dirawat inap dan tiga yang menjalani rawat jalan di RS Polri Kramat Jati, kini dalam kondisi stabil.
"Pertama AKP Irwan yang tadi di ruang perawatan dijenguk oleh bapak Kapolda dan masih menjalani perawatan Kemudian ada tiga orang bintara remaja yang terkena lemparan dan pukulan," kata Zulpan, Rabu (13/4/2022).
Selain menjenguk empat anggota Polda Metro Jaya yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, hari ini Fadil juga membesuk dua anggota yang dirawat di RS Bhayangkara Brimob Depok.
Dari situ, total anggota Polda Metro Jaya yang terluka kala bertugas pengamanan demo depan gedung DPR/MPR-RI menolak perpanjangan masa tiga periode, tercatat sebanyak enam orang.
"Dua orang lagi dirawat korps Brimob, sekarang bapak kapolda akan menuju ke sana unutk melihat kondisinya. Enam orang dari anggota kepolisian (luka)," tuturnya. (Ardhi)