DONETSK, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah tentara dan milisi bersenjata Ukraina memberikan pengakuan telah membunuh warga sipil negara itu di Mariupol.
Keterangan ini dikabarkan stasiun televisi Russia Today.
Sejumlah tentara Ukraina yang ditawan mengaku membunuh warga sipil.
Mereka yang dibunuh termasuk para perempuan di kota Mariupol.
Mereka secara sadis hanya karena tidak mau menyertai mereka atau tidak mengetahui kata rahasia yang digunakan kelompok ultra nasionalis.
"Harus saya peringatkan mungkin saja video ini mengganggu, dan pasukan Ukraina mungkin tidak akan berbicara dengan leluasa,” ucap wartawan stasiun televisi Russia Today pada Sabtu (9/4/2022).
Dia melanjutkan,“Salah satu milisi bersenjata Ukraina membunuh seorang perempuan karena tidak mau menyertainya ke sebuah kamar lain. Dia juga menunjukkan lokasi jasad perempuan itu,”
Warga kota Mariupol mengatakan, "Pasukan Ukraina menempatkan peluncur mortir di gedung-gedung tempat tinggal.”
“Mereka juga menyerang apartemen, dan pemukiman penduduk. Tanggal 20 Maret Batalyon Azov mulai menembaki rumah-rumah warga dari atas tank. Masyarakat berusaha lari dan Azov membakar rumah-rumah."
Dia menjelaskan lebih jauh, "Pasukan Ukraina bahkan masuk ke ruang bawah tanah, menembaki warga di sana atau memaksa mereka pergi ke jalan raya yang sudah dipasangi ranjau darat. Warga yang menginjak ranjau otomotatis terkena ledakan.”
“Pasukan Ukraina membombardir gedung teater tempat bersembunyi anak-anak dan mereka tahu di sana anak-anak sedang bersembunyi," pungkasnya. ***