ADVERTISEMENT

Sekarang Kenaikan Masih Normal, Penumpang Bus di Terminal Pulogebang Diprediksi Alami Lonjakan 28 April Mendatang

Sabtu, 9 April 2022 19:18 WIB

Share
Dirjen Hubdar Kemenhub, Budi Setiyadi (kiri) didampingi Kepala Terminal Pulogebang, Bernad Pasaribu (kanan) bsaat meninjau persiapan fasilitas terminal jelang mudik Lebaran 2022, Sabtu (9/4/2022). (Foto: ardhi)
Dirjen Hubdar Kemenhub, Budi Setiyadi (kiri) didampingi Kepala Terminal Pulogebang, Bernad Pasaribu (kanan) bsaat meninjau persiapan fasilitas terminal jelang mudik Lebaran 2022, Sabtu (9/4/2022). (Foto: ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jumlah penumpang yang naik bus antar kota antar provinsi (AKAP) melalui Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur mengalami kenaikan. 

Kepala Terminal Terpadu Pulogebang, Bernad Pasaribu mengatakan jumlah  penumpang mengalami kenaikan yang sebelumnya 700 orang, kini menjadi 1.000 orang per hari ini, Sabtu (9/4/2022). 

Kendati demikian, sekarang kenaikan masih normal untuk calon penumpanga bus di Terminal Pulogebang ke berbagai jurusan. Diprediksi mengalami lonjakan 28 April mendatang. 

"Iya (mengalami kenaikan), dari 700 sekarang mencapai seribu. Tapi masih normal,  lonjakan mudik Lebaran belum kelihatan," ucap Bernad kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022). 

Bernad mengatakan beberapa hari ini, penumpang yang ke Terminal Terpadu Pulogebang justru landai. 

Dia menduga hal itu disebabkan masyarakat sudah mengetahui informasi bahwa pemerintah telah menetapkan cuti bersama Hari Raya Idulfitri 2022, yang jatuh pada tanggal 29 April dan 4-6 Mei 2022, sehingga Bernad memprediksi lonjakan penumpang bakal terjadi pada Kamis, 28 April 2022.

"Kalau lonjakan diperkirakan kalau enggak salah libur cuti tanggal 29 (April), ya diperkirakan hari Kamis (28 April) sore, ya kalau enggak pas di tanggal 29 Aprilnya," terang Bernad. 

Meski begitu, Bernad menyampaikan bahwa lonjakan penumpang mudik Lebaran Idulfitri tahun ini tak akan setinggi tahun 2019, ketika jumlah penumpang mudik mencapai 10 ribu per harinya. 

Sebab, berdasar pemaparan dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi memprediksi bahwa pemudik mayoritas bakal menggunakan kendaraan pribadi disusul kendaraan roda dua, dan ketiga, menggunakan bus untuk pergi ke kampung halaman. 

"Tadi Pak Dirjen sudah mengatakan bahwa  prediksi yang utama untuk arus mudik Lebaran itu kan diperkirakan menggunakan kendaraan pribadi, kedua, (menggunakan) roda dua dan ketiga baru bus. Jadi lonjakannya mungkin tak seperti tahun 2019," terang Bernad. (Ardhi) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT