Katerina dan Maria, Dua Putri Vladimir Putin Terkena Sanksi Amerika Serikat

Sabtu 09 Apr 2022, 08:00 WIB
Dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin yang terkena sanksi Amerika Serikat, Katerina Tikhonova dan Maria Vorontsova. (Foto: Twitter/@KarlyRican_)

Dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin yang terkena sanksi Amerika Serikat, Katerina Tikhonova dan Maria Vorontsova. (Foto: Twitter/@KarlyRican_)

AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID – Putaran sanksi terbaru Amerika Serikat terhadap Rusia telah menyasar hingga ke kehidupan keluaga Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dua putri Vladimir Putin terkena sanksi Amerika Serikat yakni Katerina Tikhonova dan Maria Vorontsova. Meski demikian, dua nama ini memang terdengar asing di kalangan politik.

Terlepas dari dominasi Putin atas politik Rusia, dia jarang berbicara tentang keluarganya dan sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadinya atau anak-anaknya.

Dilansir dari Al-Jazeera pada Sabtu (9/4/2022), Katerina dan Maria tidak pernah mengkonfirmasi secara terbuka bahwa pemimpin Rusia adalah ayah mereka.

 

Pernikahan Putin dengan ibu mereka Lyudmila, yang pernah menjadi bagian dari awak kabin maskapai nasional Aeroflot, berakhir dengan perceraian pada 2013.

AS mengatakan bahwa Katerina Tikhonova yang berusia 35 tahun, adalah seorang eksekutif teknologi. Pekerjaanya adalah mendukung pemerintah Rusia dan industri pertahanannya.

Sementara kakak perempuannya yang berusia 36 tahun, Maria Vorontsova, memimpin program yang didanai pemerintah yang telah menerima miliaran dolar dari Kremlin. Program tersebut adalah penelitian genetika dan secara pribadi diawasi oleh Putin

Terkait mengapa dua putri Vladimir Putin terkena sanksi Amerika Serikat, seorang pejabat senior AS mengatakan Washington percaya bahwa aset Putin disembunyikan dengan anggota keluarga.

Menurut situs web Kremlin, Maria lahir pada 1985 dan Katerina setahun kemudian setelah keluarganya pindah ke Dresden, lalu di Jerman Timur, tempat Putin menjadi mata-mata KGB.

 

Fiona Hill dan Clifford Gaddy, rekan penulis Who is Mr Putin?, mencatat dalam biografi presiden Rusia tahun 2015.

“Informasi pribadi sangat sedikit untuk figur publik yang begitu menonjol. Istrinya, anak perempuannya, dan anggota keluarga lainnya, misalnya, secara mencolok absen dari ranah publik,” tulis sebuah bagian dalam buku biografi tersebut.

Katerina paling dikenal setidaknya di YouTube sebagai penari rock 'n' roll akrobatik. Dalam video menunjukkan dia melakukan rutinitas yang melelahkan termasuk jungkir balik di kompetisi internasional.

Tetapi penyelidikan kantor berita Reuters dari tahun 2015 mengungkapnya dalam sorotan yang agak berbeda. Hal ini terkait koneksi dan pengaruhnya di antara elit Moskow.

Laporan tersebut mengatakan Katerina, yang sekarang menjadi wakil direktur Institut Penelitian Matematika Sistem Kompleks di Universitas Negeri Moskow.

 

Selanjutnya dalam laporan tersebut, Katerina disebut sebagai "pasangan" Kirill Shamalov, putra Nikolai Shamalov, teman lama Putin yang juga merupakan pemegang saham di Bank Rossiya.

Laporan tersebut memperkirakan kepemilikan perusahaan pasangan itu bernilai sekitar $2 miliar, di samping properti dan aset lainnya. Adapun, Kirill sudah berada di bawah sanksi.

Sementara itu kakaknya, Maria belajar biologi di Universitas St Petersburg dan kedokteran di Universitas Negeri Moskow. Perempuan itu sangat terlibat dalam pekerjaan penelitian genetik.

Laporan di media Rusia dan Barat mengatakan dia menikah dengan seorang pengusaha Belanda dan tinggal di Belanda untuk sementara waktu.

Laporan Reuters mencatat bahwa sementara Maria mengkhususkan diri dalam sistem endokrin, suaminya dulu bekerja untuk Gazprombank. Perusahaan energi pemberi pinjaman yang memiliki hubungan kuat dengan elit Kremlin.

Tidak ada perkiraan yang stersedia untuk aset dan kepemilikan Maria dan pasangannya. Leonid Volkov, kepala strategi yang memenjarakan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, mengatakan pernikahan putri Presiden Rusia itu telah berujung perceraian.

 

Saat ini dilaporkan bahwa dua putri Vladimir Putin terkena sanksi Amerika Serikat. Hal ini termasuk dalam serangkaian sanksi-sanksi dari negara Barat terhadap perusahaan, politisi, serta pengusaha dan konglomerat Rusia. Belum ada pernyataan resmi dari Presiden Rusia terkait sanksi yang mulai merembet ke keluarganya ini. (Firas)

Berita Terkait

News Update