Istana Yatim, Kesempatan Bagi Anak Yatim untuk Dapatkan Pendidikan SMA Secara Gratis dan Disalurkan, Buruan Daftar

Sabtu 09 Apr 2022, 20:30 WIB
Tugu Istana Yatim, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. (Foto: panca adi)

Tugu Istana Yatim, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. (Foto: panca adi)

"Untuk menjadi siswa Taruna Yatim Nusantara maka para calon siswa harus memenuhi syarat. Yang pertama adalah beragama Islam, siswa laki-laki lulusan SMP dan sederajat dengan nilai rapor rata-rata minimal 7. Kemudian tinggi badan 160 centimeter. Pendaftaran wajib melampirkan surat keterangan yatim, surat sehat dan surat berkelakuan baik," ungkap pensiunan Jenderal Angkatan Udara.

Pendaftaran akan dibuka dengan mengisi formulir surat, wawancara melalui Zoom dan memenuhi syarat akan dipanggil dan diterima. Kemudian para taruna mengikuti pendidikan yang seluruhnya gratis.

"Semoga tergerak para dermawan di daerah, kalau ada anak yatim sesuai dengan kriteria syarat yang kami butuhkan tolong bantu untuk memberi ongkosnya ke sini," kata dia.

Suratto berharap, sekolah Taruna Yatim yang didirikannya ini tidak hanya menjadikan alumni sebagai insan yang cerdas, namun juga menjadi seorang tahfidz Alquran dan pribadi yang bertaqwa.

"Dan anak-anak ini akan kami jadikan anak bangsa yang bermaanfaat bagi negara bangsa dan agama, dengan intelektual dan ahlak mulia.

Sementara itu, Kepala Sekolah Taruna Yatim Nusantara, Harfizal menjelaskan, Istana Yatim memiliki visi menjadi lembaga asuh anak yatim yang mencetak generasi pemimpin yang berahlakul karimah, cerdas secara akademis dan disiplin.  

"Dalam program kegiatan taruna yatim, Istana Yatim akan berkolaborasi dengan tiga elemen pendidikan yakni Sekolah Taruna Nusantara Magelang, Pesantren Darussalam Gontor. Sementara untuk sekolah umum formal akan berkolaborasi dengan Sekolah Alam Cikeas, para siswa nantinya akan mendapat ijazah sekolah umum," jelasnya.

Adapun kegiatan belajar-mengajar yang akan diterapkan pada taruna yatim ini adalah sekolah formal dan pendalaman bahasa Arab.

"Pagi hingga sore akan belajar formal dan sore kegiatan pesantren bahasa Arab nahwu shorof, fiqih sampai hapalan Quran. Selain itu juga potensi dan kedisiplinan diri ditingkatkan," kata Harfizal. (panca adi)

 

Berita Terkait

Franky Sahilatua : "Aku Mau Presiden Baru"

Minggu 10 Apr 2022, 07:00 WIB
undefined

News Update