SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 33 hektar sawah di Kota Serang gagal panen (fuso) akibat banjir yang menerjang pada awal bulan Maret 2022 lalu. Jumlah itu merupakan hasil validasi yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Serang.
Diketahui sebelumnya, berdasarkan data sementara Pemkot Serang memprediksi setidaknya ada 176 hektar sawah yang terancam fuso dari beberapa kecamatan yang terdampak banjir.
Ke-33 hektare sawah yang puso ini milik 7 kelompok tani (poktan) di dua kelurahan.
Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Serang Andriyani mengatakan, data 33 hektare sawah yang puso akibat bencana banjir ini adalah data yang sudah valid.
Data itu ditetapkan setelah adanya penetapan jumlah sawah puso oleh Petugas Pengendali Organisme Tumbuhan (PPOT) sekitar 2 minggu yang lalu.
“Datanya sudah dirilis petugas PPOT, sudah valid tidak ada perubahan,” kata Aan, panggilan akrab Andriyani, Jumat (8/4/2022).
Aan mengatakan, 33 hektare sawah yang puso itu tersebar di dua kelurahan yang ada di Kecamatan Kasemen, yaitu Kelurahan Margaluyu dan Kasunyatan
"Saat ini kami sudah mengajukan bantuan untuk sawah-sawah yang terkena puso itu melalui anggaran belanja tak terduga (BTT)," ucapnya.
Adapun bantuan yang diusulkan akan diberikan kepada para petani berupa benih, pupuk, dan obat-obatan untuk keperluan mereka menanam padi kembali di musim berikut.
"Saya berharap bantuan bisa segera turun pada April atau Mei mendatang," ucapnya.
Apalagi, saat ini para petani sudah mulai mempersiapkan lahan untuk persiapan masa tanah. Bahkan ada juga yang sudah mulai mengolah lahan untuk menanam padi kembali.
