JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di bulan suci ramadan tahun ini, sebuah radio Regional Sumatra Utara bersama PWI Koordinatoriat Jakarta Barat mengadakan acara tausiyah On Air.
Acara di adakan di gedung Yayasan Diannanda kawasan Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakbar, pada Jum'at (8/4/2022) sore.
Bertindak sebagai penceramah Ustaz khairul Anwar dan didampingi Faisal 6444 Humas PWI Jakarta Barat.
Sambutan perwakilan Regional Sumut Dewi Murni dari Tanjung Balai Sumut, menyampaikan puji syukurNya sehingga dapat menjalankan puasa di bulan ramadan ini.
"Acara ini sebagai ajang silaturahmi dan semoga acara ini bermanfaat bagi para anggota dan pecinta, bulan ini adalah bulan penuh maghfiroh maka marilah sama-sama kita manfaatkan sebaik-baiknya," kata Dewi.
Ustaz khairul Anwar menyampaikan tausiyahnya mulai pukul 17.00 WIB tentang Puasa Ramadan yang menjadi kewajiban kita.
"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa," kata Ustaz.
Menurutnya, bulan puasa merupakan bulan ampunan, hindarilah berlebih-lebihan dalam berbuka puasa, sebagaimana Rosulullah yang berbuka cuma dengan tiga butir kurma.
"Ada nilai positif yang diambil dari sunah rosul, sehingga kita dapat menghemat dalam pengeluaran, maka keuangan kita lebih aman, dan tidak terjerat dalam hutang piutang apalagi hutang lewat aplikasi yang sangat berbahaya," kata Ustaz Khairul Anwar.
Dalam salat tarawih, ia menambahkan ada hikmah menjadikan tubuh kita sehat karena mampu menetralisir makanan yang banyak kita makan saat berbuka puasa.
Dalam momen tanya jawab, Siti dari Tangerang menanyakan apabila salat tetapi belum bisa menjalankan sholat 5 waktu seperti yang diperintahkan oleh Allah.
"Pak ustaz saya salat subuh tetapi kadang asharnya dan magribnya saya tidak sempat salat, karena keadaan. Apakah yang harus saya lakukan, dan apakah salat saya diterima," tanya Siti Rahmah Ginting asal Tangerang.
Pak ustaz menyarankan agar mengkhodo sholat yang tertinggal, dan Allah menerima salat yang telah dilakukan.
Murni Wan way menanyakan mengenai delapan pintu sorga, dan salah satunya pintu Arrayan adalah pintu surga untuk orang yang berpuasa.
"Seperti apakah puasa yang dimaksud, agar kita dapat masuk dari pintu Arroyan?," tanya Murni.
Pak Ustaz menjawab menuju pintu Arroyan adalah berpuasa dan berusaha mengurangi sifat-sifat tercela.
Roy Rangkuti dari Medan menanyakan pekerjaan seperti apakah yang membolehkan orang untuk tidak berpuasa.
"Pak Ustaz, pekerjaan seperti apa yang boleh meninggalkan puasa?, dan apakah hukumnya wanita yang meminum obat penahan haid?," tanya Roy.
Menurut pak Ustaz pekerjaan yang boleh kita tinggal dan di khodo adalah apabila puasa yang bisa membahayakan jika dilakukan puasa, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Mengenai pil penahan haid apabila tidak membahayan maka di perbolehkan.
Giuliano dari Gorontalo menanyakan tentang niat salat tarawih.
"Bagaimana tentang niat salat tarawih pak ustaz, apakah sama dengan istirahat " tanyanya.
"Waktunya sama sehabis Isya namun giatnya berbeda. Dalam bulan ramadan ini ada ibadah tambahan yaitu salat tarawih," jawabnya.
Bulan Ramadhan
"Bagaimana penggunaan kata panggilan sayang dalam percakapan dalam pemanggilan di bulan ramadan ini?," tanya Silaban Silaban Viktor asal Medan.
Pak ustaz mengatakan apabila kata sayang di ucapakan cuma sebagai saling canda dan tegur sapa tanpa dimuati sahwat maka itu diperbolehkan.
Bang Alan Namira dari Bangkalan, madura menanyakan tentang masalah tali pocong.
"Tali pocong apakah dibuka atau tidak, karena ada mitos apabila tidak dibuka maka pocong akan menadatangi keluarganya untuk minta di bukakan?," tanya Alan.
Pak ustaz menjawab seperti sunah rosul maka tali pocong dibuka.
Dan mitos tentang pocong mendatangi keluarganya adalah cara iblis untuk menakuti umat nabi Adam.
Acara tersebut di pandu oleh Joe Pratama, Irwansyah Tanjung, M.ilham, Ditha Syah Fitry, AL Pane serta Surya Hidayat. (*/mia)