JENEWA, POSKOTA.CO.ID – Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Eropa mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan kemungkinan serangan senjata kimia di Ukraina, Kamis (7/4/2022).
Hal ini diungkapkan direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge. Dia mengatakan pihaknya terus menyiapkan untuk segala situasi, termasuk penggunaan senjata kimia dan senjata biologis.
“Mengingat ketidakpastian situasi saat ini, tidak ada jaminan bahwa perang tidak akan bertambah buruk,” kata Hans Kluge dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada wartawan dari Lviv, Ukraina, dikutip dari Reuters.
Kluge mengatakan WHO Eropa sedang mempertimbangkan untuk segala skenario yang mungkin terjadi.
"WHO sedang mempertimbangkan semua skenario dan membuat kontinjensi untuk situasi berbeda yang dapat menimpa rakyat Ukraina, dari perawatan lanjutan terhadap korban massal, hingga serangan kimia," katanya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pejabat Barat telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran bahwa Rusia dapat menggunakan senjata kimia dan biologi di Ukraina, dengan risiko efek yang menyebar di luar negeri.
Kementerian pertahanan Rusia menuduh Kiev, tanpa memberikan bukti, merencanakan serangan kimia terhadap rakyatnya sendiri. Kemudian itu akan digunakan untuk menuduh Moskow menggunakan senjata kimia dalam invasi ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.
Dalam pidato yang sama, yang tertunda karena sirene serangan udara di Lviv, Kluge mengatakan WHO berkoordinasi dengan Uni Eropa untuk melakukan triase pasien yang datang dari Ukraina dan mengatur agar mereka dikirim untuk perawatan di Eropa.
Dia mengatakan bahwa WHO telah mengirimkan lebih dari 185 ton pasokan medis termasuk bahan untuk mendukung trauma di seluruh Ukraina. Kluge juga menambahkan bahwa 125 ton lagi sedang dalam perjalanan.
Sebuah database WHO menunjukkan bahwa telah terjadi 91 serangan terhadap infrastruktur perawatan kesehatan Ukraina yang mengakibatkan 73 kematian sejak invasi dimulai. WHO tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab. (Firas)