ADVERTISEMENT
Kamis, 7 April 2022 19:40 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
INGGRIS, POSKOTA.CO.ID – Perusahaan energi raksasa asal Inggris, Shell mengakui menelan kerugian berat usai berhenti menggunakan pasokan energi dari Rusia.
Dalam pernyataannya, Shell mengatakan keputusannya menaik diri dari Rusia membuatnya merugi hingga 5 miliar dollar AS.
Keputusan keluar dari Rusia ini diambil sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Pengurangan nilai aset Rusia, kerugian kredit, dan persyaratan kontrak yang "berat" akan memangkas pendapatan untuk tiga bulan pertama tahun ini antara 4 miliar dan 5 miliar dollar AS. Hal ini tertulis dalam sebuah pernyataan perusahaan Shell, dikutip dari Al-Jazeera pada Kamis (7/4/2022).
Ekspor minyak dan gas alam merupakan sumber pendapatan penting bagi Rusia. Shell termasuk dalam perusahaan energi yang dibawah tekanan untuk memutuskan hubungan dengan Rusia.
Sebelumnya Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengatakan bahwa perusahaan energi besar Shell tidak mampu beli gas Rusia karena kebijakan anti-Rusia Inggris.
Peskov juga mengatakan bahwa Inggris ingin menjadi pemimpin segala sesuatu yang anti-Rusia. Bahkan, dia mengatakan bahwa dalam hal itu, London ingin berada di depan Amerika Serikat.
Dilansir dari Bloomberg, pada hari Jumat (1/4/2022) bahwa Shell kemungkinan besar tidak akan mampu membayar gas Rusia bulan ini. Semua itu karena Inggris telah memberlakukan sanksi terhadap Gazprombank.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT