PERCAYA nggak percaya ternyata banyak angka-angka sial. Di sebagian masyarakat Indonesia, dikenal angka 13, sebagai angka sial. Orang sering menyebut; ‘celaka 13’.
Percaya nggak percaya, tapi begitulah adanya. Ketika membangun gedung tinggi, bertingkat, maka nggak ada lantai 13. Yang ada bisa diganti menjadi lantai 14 A, dst.
Bisa juga ketika membuat acara, banyak yang menghindari tanggal 13. Pantanglah. Jadi bisa lah mencari tanggal berikutnya atau sebelumnya, 12 atau 14, begitu? Ya, begitu karena jika dipaksakan pakai 13 bisa mendatangkan kesialan. Begitu, katanya.
Ternyata kepercayaan terhadap angka sial pun terjadi di belahan dunia lain. Asia Eropa dan Amerika. Masyarakat China sangat anti dengan angka 4. Bagi mereka angka tersebut dianggap sebagai tanda kesialan dan kematian. Hal yang sama juga dipercaya oleh masyarakat Jepang. Sementara Jepang sendiri takut banget sama angka 9 yang berarti siksaan dan penderitaan.
Masyarakat Italia tidak suka dengan angka 17. Angka ini juga dianggap membawa kesialan. Amerika Serikat sebenarnya juga punya kesamaan dengan masyarakat kita,yakni angka 13, dan ditambah dengan angka 191 yang dianggap sebagai angka sial.
Begitu seterusnya, bahwa ada cerita soal angka-angka yang sangat ditakutkan dan membawa sial.
Boleh percaya, pun boleh tidak. Karena ternyata ada ketika di satu negara angka tersebut dianggap membawa sial,tapi di negara lain sebagai angka keberuntungan?
Ngomong-ngomong soal angka 13? Lihat peristiwa perkosaan yang dilakukan oleh oknum ustaz yang memperkosa santriwatinya? Jumlahnya 13 orang yang dikerjai sampai sebagian hamil dan punya anak.
Lalu si pelaku pun dihukum mati? Apa ini karena angka 13 dia kena sial ?
Bisa iya, bisa tidak, karena apa yang dilakukan si pelaku sangatlah tidak terpuji.
Sebagai pendidik telah merusak masa depan gadis-gadis belia, polos, dengan dalih agama. Terlalu! (massoes)