SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten menjadi korban penipuan modus ganjal Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di SPBU Kasemen, Kota Serang.
Atas kejadian itu, korban yang diketahui Muhtadi harus menghadapi kenyataan duit Rp33 juta melayang..
Korban Muhtadi mengatakan kasus ganjal ATM yang menimpanya itu terjadi pada Selasa (5/4) siang. Awalnya dia hendak mengambil uang untuk kebutuhan sehari hari di atm yang berada di kawasan SPBU kasemen.
"Di lokasi ada 2 atm yakni bank mandiri dan atm bjb, karena atm mandiri tidak bisa digunakan maka saya mengambil uang di mesin milik bjb," katanya kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).
Muhtadi menjelaskan setelah melakukan penarikan uang Rp 1 juta uang dari atm dan struk keluar. Namun kartu ATM nya tidak keluar. Kemudian dirinya memencet cancel namun tidak keluar juga kartu atm miliknya.
"Saya panik karena kartu atm tidak keluar. Demi keamanan saya mencoba membatalkan transaksi tapi tetap kartu atm saya tidak keluar," jelasnya.
Muhtadi mengungkapkan saat dirinya panik datang pria yang mencoba membantu dirinya. Pria tersebut mengarahkan dirinya untuk memencet beberapa tombol, dan meminta memasukkan pin di mesin ATM agar kartu ATM nya bisa keluar namun tetap saja tidak keluar.
"Pria tadi lantas menyarankan saya untuk ke bank untuk memblokir kartu ATM. Saya yang panik langsung pergi dan meninggalkan kartu atm yang masih belum keluar dari mesin ATM," tegasnya.
Lebih lanjut, Muhtadi menambahkan dirinya kemudian langsung ke Bank Mandiri di kawasan jalan Diponegoro, untuk memblokir kartu ATM untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Setelah bertanya kepada petugas dan meminta print tabungan ternyata uang Rp 33 juta udah nggak ada," tambahnya.
Muhtadi menegaskan atas kejadian itu, dirinya melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kasemen, dengan harapan tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korbannya.
"Setelah saya cek di CCTV ternyata korbannya bukan saya saja. Sebelumnya juga ada ibu-ibu yang kehilangan Rp5 juta. Masih di hari yang sama," tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kasemen AKP Ugum Taryana membenarkan jika ada laporan masyarakat yang menjadi korban ganjal ATM. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Iya modus ganjal ATM, untuk lebih jelasnya bisa langsung tanyakan ke Kanit Reskrim," katanya singkat. (haryono)