Negara Harus Turun Tangan! Indonesia Darurat Kasus Pelacuran Gadis di Bawah Umur

Rabu 06 Apr 2022, 06:28 WIB
Ilustrasi prostitusi. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Ilustrasi prostitusi. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

"Pada praktik kawin kontrak di kawasan Puncak yang melibatkan anak, juga mengindikasikan praktik prostitusi terselubung. Dan dalam hal ini, keluarga bahkan tokok masyarakat cenderung menutup mata atas praktik yang terjadi," sambung dia.

"Kemiskinan, tuntutan kebutuhan hidup, mungkin juga gaya hidup atau pengaruh lingkungan menjadi latar dan alasan mengapa keluarga seakan melegitimasi hal tersebut, bahkan juga negara," jelasnya.

Ida menambahkan, fenomena praktik prostitusi anak ini, kurang relevan rasanya apabila ditautkan dengan masuknya bulan suci Ramadhan. 

Pasalnya, Ramadhan atau tidak praktik prostitusi tetap berjalan.

"Karena menjadi kegiatan layanan jasa seksual yang menjadi sumber nafkah bagi mereka yang terlibat, termasuk para pekerja seks tadi," imbuh dia.

"Jadi, tidak ada hubungannya praktik prostitusi dengan bulan Ramadhan. Karena pelanggannya justru tidak mengenal dosa," tukas Ida. (adam)

News Update