<span style="font-size: 14px;">Duh! Jakarta Macet Lagi, PDIP Tuding Anies Lakukan Pembohongan Publik</span>

Rabu 06 Apr 2022, 17:52 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meyakini stadion JIS mampu melahirkan atlit kelas dunia. (ist)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meyakini stadion JIS mampu melahirkan atlit kelas dunia. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, menuding Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah berbohong kepada publik terkait kemacetan yang berkurang di Jakarta. 

Pasalanya, saat ini Jakarta kembali mengalami kemacetan akibat aktivitas mulai normal kembali dari mulai sekolah, perkerja dan lain sebagainya.  

"Yang kemarin disampaikan Anies itu sebenarnya semacam kebohongan publik, karena kalau dikatakan kondisinya tidak macet padahal saat Covid semua wfh (work from home) dan anak-anak juga tidak masuk sekolah," ujar Gilbert kepada Poskota.co.id di Gedung DPRD DKI, Rabu (6/4/2022). 

Menurutnya, kata Gilbert, sekarang ini setelah pandemi mereda Jakarta mengalami angka penambahan kemacetan. Sebab, lanjutnya, kondisi kemacetan saat ini merupakan kondisi yang real. 

"Nah ke depan ini akan macet lagi sesudah anak-anak masuk sekolah PTM 100%,” tuturnya. 

Gilbet juga mengatakan, Pemprov DKI tidak jelas dalam menangani kemacetan yang ada di Ibu Kota, sebab dia hanya mengklam kemacetan berkurang disaat pandemi merajalela. 

"Pemprov itu tidak jelas upaya yang dilakukan apa untuk mengatasi kemacetan, jadi kalau kemudian dia (Pemprov) mengklaim, itu adalah klaim pada saat covid merajalela. Ya orang gabenerlah orang jalan dikomplek aja ditutup kok," tandasnya. 

Untuk itu, Politikus PDIP ini menyarankan kepada Pemprov DKI untuk mencari solusi yang lebih baik agar kemacetan ini dapat teratasi. 

"Itukan sebenarnya mengorbankan kepentingan sebagian yang bermobil genap yang bermobil ganjil gitu, jadi aturannya yang dicari solusi permanen," pungkas Gilbert. 

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahamad Riza Patria berdalih kemacetan yang terjadi diakibatkan aktivistas yang sudah normal.  

"Itu karena memang sudah mulai normal kembali, sejak 2 tahun pandemi kita sudah mulai normal kembali jadi sudah pelonggaran-pelonggaran seperti yang sudah disampaikan pemerintah pusat," ujar Ariza di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (5/4/2022). 

Berita Terkait
News Update