ADVERTISEMENT

Seandainya Jokowi 3 Periode, Amien Rais: Nauzubillah! Itu Tanda Kebangkitan Komunisme

Selasa, 5 April 2022 06:19 WIB

Share
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais. (Foto: YouTube Amien Rais official).
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais. (Foto: YouTube Amien Rais official).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengaku tak bisa membayangkan jika nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar memperpanjang kekuasaannya menjadi tiga periode.

Selama beberapa hari terakhir, Amien Rais gencar melontarkan peringatan untuk Jokowi dan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan agar keduanya menyudahi kepemimpinan pada Oktober 2024. 

Lewat sebuah video di YouTube, Amien Rais menyatakan keberlanjutan rezim Jokowi menjadi tiga periode merupakan petaka bagi Indonesia. Uniknya, dia menyebut fenomena itu merupakan petanda bangkitnya komunisme.

"Waspadai juga cermati terus. Karena duet Jokowi Luhut berakhir Oktober 2024 titik sudah. Misalnya menang lagi, nauzubillah tiga periode diberikan kepada Jokowi maka kebangkitan komunisme itu merupakan kebangkitan yang pasti," kata Amien Rais.

Jika Komunisme dibiarkan begitu saja, kata Amien, maka akibatnya umat Islam menjadi lemah dan menimbulkan lahirnya Islamofobia.

"Jadi komunisme akan diberikan angin buritan tentu aba-aba dari Beijng akan dilaksanakan. Dan ini buat kita apalagi umat Islam sesuatu amat sangat berbahaya, mereka rezim katakanlah semi komunisme kekuatan Islam akan dipreteli," kata dia.

Tak sampai di situ, ia juga memaparkan adanya tanda-tanda komunisme dalam bangsa Indonesia seperti, kegaduhan penghapusan ayat dalam Al Quran, sampai penghilangan kata madrasah dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) merupakan bentuk kesengajaan.

"Jadi ini buat orang yang paham tidak terkejut walaupun marah. Ini juga usaha untuk menebang dari akarnya supaya generasi muda Islam makin jauh dari agamanya, sehingga bisa dimasuki ideologi tentang komunisme," kata Amien.

Berulang kali Amien menegaskan dan memperingati, agar Presiden Jokowi dan Luhut untuk tidak melanjutkan lagi masa periode pemerintahan serta berakhir pada Oktober 2024.

Bahkan, pendiri Partai Amanat Nasional ini sempat membandingkan masa Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto, yang tidak bisa disamakan pada masa pemerintahannya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT