ADVERTISEMENT

Wacana Jokowi 3 Periode Picu Kemarahan Publik, La Nyalla: Luhut Jangan Teruskan!

Minggu, 3 April 2022 19:15 WIB

Share
Ketua DPD, La Nyalla Mahmud Mattalitti. (foto: ist)
Ketua DPD, La Nyalla Mahmud Mattalitti. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mattalitti, meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk tidak meneruskan polemik penundaan Pemilu 2024 dan presiden 3 periode. 

Menurut La Nyalla, polemik tersebut bisa memicu kemarahan publik.

“Demi kebaikan bangsa dan negara, saya ingatkan agar Menko Luhut tidak meneruskan polemik ini. Selain melanggar aturan bernegara, polemik ini membahayakan bangsa Indonesia. Indikasi kemarahan publik mulai terlihat jika ini diteruskan,” ujar LaNyalla  Minggu 3 April 2022.

Berdasarkan analisis big data yang dimiliki, kata La Nyalla, tren dukungan presiden Jokowi 3 periode mengalami penurunan, dari 28 persen menjadi 23 persen.

“Dukungan yang dilakukan oleh beberapa kepala desa kemarin, agar pemerintahan Joko Widodo dilanjutkan menjadi tiga periode justru menurunkan tingkat kegembiraan masyarakat hanya pada posisi 23 persen dari sebelumnya 28 persen untuk isu yang sama,” ungkap La Nyalla.

Pada saat yang bersamaan, kata La Nyalla, sentimen publik tengah diaduk-aduk oleh persoalan ekonomi. 

Dari pantauan big data DPD, kata dia, naiknya harga-harga kebutuhan pokok dan rencana kenaikan elpiji 3 kilogram meningkatkan perasaan takut masyarakat sebesar 10 persen.

Bahkan, kata La Nyalla, ada potensi peningkatan kemarahan publik soal deklarasi Jokowi 3 periode.

“Bulan Maret lalu saya sudah ingatkan Luhut soal klaim 110 juta pengguna media sosial membahas penundaan Pemilu 2024 dan adanya potensi kemarahan publik. Saat itu, skor emosi marah publik mencapai angka 8 persen. Saat ini skor marah publik meningkat menjadi 12 persen,” terang La Nyalla.

La Nyalla menyebut, jika skor potensi kemarahan publik ini terus meningkat, tidak tertutup kemungkinan aksi turun ke jalan akan meluas.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT