Pembangunan Jembatan Aria Wangsakara Menggunakan Tiga Ornamen Asli Banten

Minggu 03 Apr 2022, 10:30 WIB
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan (ist)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan (ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID -  Pembangunan Jembatan Aria Wangsakara menggunakan tiga ornamen asli Banten.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, pembangunan jembatan ini berada di ruas jalan Palima atau dikenal dengan ruas jalan Syeh Nawawi Albantani. 

Ruas jalan ini membentang sepanjang 10,3 kilometer, merupakan akses di Kota Serang yang menghubungkan berbagai pusat kegiatan dari terminal, Polda Banten, KP3B, Kantor Kejati Banten, Sport Center atau Banyen Internasional Stadium (BIS), kawasan pendidikan, bendungan Sindang Heula dan RSUD Banten.

Jalan ini juga merupakan jalan arteri, menuju Kabupaten Pandeglang dan Lebak. 

"Kondisi jembatan Bogeg yang lama dengan lebar yang cukup sempit hanya 5 meter kondisinya kurang mendukung terhadap lalu lintas transportasi, bahkan menjadi salah satu penyebab kemacetan yang parah yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Banten, khususnya Kota Serang," ujarnya saat memberikan sambutan pada peresmian jembatan Aria Wangsakara, Selasa malam (29/3/2022). 

Atas permasalahan itu, pembangunan jembatan baru ini, berdasarkan arahan dari Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, pembangunan jembatan ini menjadi program skala prioritas pembangunan daerah. 

"Jembatan ini membentang sepanjang 90 meter dengan lebar jembatan 33,8 meter dengan jumlah lajur sebanyak delapan lajur untuk dua arah. Yang insya Allah jembatan ini akan menjadi jembatan terlebar di Indonesia," katanya. 

Kontraktor pelaksana pembangunan jembatan ini, tambah Arlan, adalah PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk, dengan konsultan pengawas PT Anugrah Prida Pradana dan PT Dwi Karsa dengan nilai kontrak sebesar Rp164,9 miliar menggunakan konstruksi steel box. 

"Untuk ornamen jembatan yang digunakan motif batik Banten Singayaksa dan Mandalika. Serta pada railing jembatan menggunakan motif Banten Pamarangge," tuturnya. 

Proses pelaksanaan pembangunan ini, diakui Arlan, banyak mengalami hambatan dan rintangan. Hal itu sangat mempengaruhi proses pelaksanaan kontruksi baik secara teknis maupun non teknis. 

"Namun atas arahan dari pak Gubernur dan pak Wagub, alhamdulillah semua itu bisa teratasi dengan baik," pungkasnya. 

Peresmian jembatan Aria Wangsakara itu dilakukan langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim yang ditandai dengan penabuhan bedug secara bersamaan yang kemudian dilanjutkan dengan penandatangan prasasti. 

Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sekda Banten Allah Muktabar, pimpinan DPRD Banten, seluruh unsur Forkopimda Provinsi Banten, Wakil Walikota Serang Subadri Ushuluddin dan tokoh masyarakat setempat. 

Selain itu, prosesi peresmian jembatan Aria Wangsakara ini juga turun dihadiri oleh ratusan masyarakat yang begitu antusian mengikuti dengan seksama, menyatu dengan para tamu undangan serta dengan tetap memakai masker menerapkan Protokol Kesehatan.

Karena pada intinya, Gubernur WH tidak ingin ada skat antara pemimpin dengan rakyatnya. (Luthfillah) 

Berita Terkait
News Update