DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Bapak dan anak berusia enam tahun ditemukan tewas terpanggang dalam keadaan berpelukan diduga saat tertidur dilumat si jago merah di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat, Minggu (3/4/2022) dinihari.
Korban diketahui Reza Firdaus, (30) dan putranya Rizki (6) meninggal dalam keadaan tewas terpanggang oleh kobaran api. Keduanya ditemukan di tempat tidur ruangan tengah. Sedangkan ibunya Nina Handayani, 28, ditemukan masih dalam keadaan bernyawa di dalam kamar mandi namun penuh luka bakar hampir 85 persen di sekujur tubuh.
Ketua RT 02/08, Yadi mengatakan, kebakaran yang ada di lingkungannya tersebut diketahui warga sekitar pukul 23.00 WIB api membesar keluar dari atap rumah kontrakan yang ditempati oleh satu keluarga.
"Saya mendapat kabar dari warga jam 23.00 WIB ada kebakaran di kontrakan milik Antonius yang nomor dua. Kontrakan nomor dua itu diisi oleh satu keluarga suami istri dan anak laki-laki masih usia enam tahun," ujar Yadi kepada Poskota.co.id ditemui di lokasi, Minggu (3/4/2022) siang.
Yadi menambahkan, setelah api dapat dipadamkan oleh petugas Damkar Kota Depok 30 menit kemudian diketahui bahwa ada korban.
"Diketahui ada korban setelah petugas damkar mencoba menyemprotkan air ke arah kasur. Awalnya diduga kasur setelah diperhatikan kembali ternyata bagian organ manusia dewasa dan satu lagi korban seorang anak kecil berdekatan," katanya.
Sementara itu korban yang lainnya yaitu ibunya berada seorang diri dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri di ruangan kamar mandi dalam ruangan kamar kontrakan.
"Dugaan korban yang selamat ini ibu Nina Handayani ini pada waktu kejadian berusaha menyelamatkan diri masuk ke dalam kamar mandi bersembunyi selama api telah mengepung seisi ruangan selama hampir 30 menit lamanya," tuturnya.
Meski selamat Nina mengalami luka bakar serius yaitu 85 persen luka kabar di sekujur tubuh dan masih dalam perawatan di rumah sakit. "Informasi terbaru dari pihak keluarga kondisi korban yang selamat sudah sadar masih perawatan di IGD RS Fatmawati," pungkasnya.
Sedangkan dua jasad dilarikan ke di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dan bakal dimakamkan di TPU Kawasan Sawangan, Depok. "Korban yang tewas berdasarkan domisili KTP RT.01/06, Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo. Hari ini setelah persyaratan dokumen sudah lengkap semua akan langsung dimakamkan di pemakaman TPU Pemda yang ada di Sawangan Kota Depok," tutupnya.
Semasa hidup keluarga korban kata warga, korban jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Sehingga dikenal sangat tertutup.
"Profesi bapaknya yang meninggal sebagai ojek online sedangkan istri hanya ibu rumah tangga. Kehidupan keluarga korban jalan pagi pulang malam sehingga tidak ada waktu untuk bersosialisasi dengan warga lingkungan," ucap Yadi Ketua RT 02/08.
Dari kesibukan kerja korban tersebut lah sangat jarang bertetangga apalagi untuk sosialisasi. "Sebelum kejadian korban waktu magrib sempat membeli minuman kopi di warung sebelah tetangganya. Lalu tetangga sebelah rumah korban juga mendengar suara teriakan minta tolong," tuturnya.
Bangunan kontrakan korban dengan lebar 2,5 meter dengan panjang delapan meter pada waktu kejadian juga terdapat sebuah motor Honda Beat milik korban. "Dugaan kami sekeluarga ini sudah terjebak tidak bisa keluar rumah lantaran posisi motor yang menutupi pintu keluar di parkirnya," tutupnya.
Sementara itu Kapolsek Cinere, Kompol Suparmin menuturkan, dari hasil penyelidikan sementara dugaan api yang menghanguskan satu rumah kontrakan hingga memakan korban jiwa pemicu api dari konsleting listrik.
"Untuk dapat memastikan sesungguhnya hasil penyebab kebakaran tersebut harus ada uji laboratorium dari mabes Polri. Namun karena masih penyelidikan sekitar lokasi kejadian kita pasangi garis polisi," ujar Kompol Parmin. (angga)