ADVERTISEMENT

Pertemuan Pertama TIIWG di Solo, Babak Baru Kolaborasi G20

Jumat, 1 April 2022 15:42 WIB

Share
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama para delegasi G20.(Ist)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama para delegasi G20.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

SOLO, POSKOTA.CO.ID - Babak Baru Kolaborasi G20 Pertemuan Pertama Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 di Solo, Jawa Tengah pada 29-31 Maret 2022 telah usai digelar.

Dalampertemuan itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, diskusi dalam TIIWG harus mampu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah disepakati bersama.

Ia menjelaskan, semua delegasi secara substantif mendukung posisi yang diajukan indonesia sebagai Presidensi G20 kali ini, termasuk TIIWG yang pertama kalinya membahas isu industri.

“Keberhasilan pelaksanaan TIIWG jadi sangat penting, karena akan jadi penentu apakah pembahasan industri akan dilanjutkan dalam Presidensi G20 berikutnya. Kami sudah mendapatkan sinyal dari India yang akan memegang Presidensi selanjutnya, bahwa mereka akan melanjutkan pembahasan isu industri,” jelas Menperin.

Pertemuan pertama TIIWG G20 menorehkan sejarah baru karena untuk pertama kalinya isu industri secara resmi didiskusikan sebagai salah satu isu utama di G20, bersama isu perdagangan dan investasi.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto selaku Co Chair TIIWG mengungkapkan, semua delegasi serta India sebagai troika sepakat akan pentingnya industri sebagai bagian isu yang dibahas di G20.

“Mereka membahas dari berbagai aspek, mulai dari green economy, sumber daya manusia, hingga UMKM. Jadi kami optimistis ini akan bisa terus didiskusikan untuk menghasilkan deliverable yang implementatif dan berharga,” ujar Eko. 

Menurutnya, para delegasi melihat bahwa industri memang diperlukan untuk bisa pulih dari pandemi. “Seluruh paparan, penjelasan, dan intervensi dalam forum tadi sejalan dengan inisiatif yang diajukan Indonesia untuk membahas isu industri dalam TIIWG G20,” pungkas Eko.(tri)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT