RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Posisi Turki jadi juru damai Rusia dan Ukraina tampaknya masih belum benar-benar tercapai. Meski demikian, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan momentum yang berarti.
Hal ini disampaikan oleh Erdogan dalam panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Erdogan juga mengatakan bahwa dia masih ingin mempertemukan Zelensky dengan Presiden Rusia Vladimir Putin secara langsung.
"Presiden [Erdogan] menyatakan bahwa pertemuan yang diadakan antara delegasi negosiasi Ukraina dan Rusia di Istanbul telah menambahkan momentum yang berarti pada proses yang dilakukan untuk penghentian perang dan pembentukan perdamaian mengingat hasilnya," tulis kantor pers Erdogan di Twitter.
Sementara, Zelensky berterima kasih kepada Erdogan karena mengatur pertemuan itu.
Dalam pernyataannya, Erdogan juga menegaskan kembali proposalnya untuk mengatur pertemuan antara Zelensky dan Putin.
“Memperhatikan bahwa penting bagi negosiasi yang diadakan di Istanbul untuk menghasilkan berbagai tanda penurunan ketegangan, Presiden [Erdogan] mengulangi proposalnya untuk mempertemukan Presiden Zelensky dari Ukraina dan Presiden Putin dari Rusia, dengan Turki menjadi tuan rumah pertemuan tersebut, " tulis kantor pers kepresidenan.
Pada hari Selasa (29/3), putaran negosiasi langsung antara Rusia dan Ukraina berlangsung di Istanbul. Setelah pertemuan itu, kepala delegasi Rusia Vladimir Medinsky mengumumkan bahwa Rusia menerima proposal tertulis tentang perjanjian dari Ukraina.
Dia menambahkan bahwa, setelah proposal ini ditinjau, Moskow akan mengajukan proposalnya sendiri.
Pejabat itu mencatat bahwa Rusia akan membuat langkah-langkah untuk Ukraina dan menawarkan untuk mengadakan pertemuan antara presiden Rusia dan Ukraina lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya.
Bersamaan dengan penandatanganan perjanjian damai di tingkat menteri luar negeri. Angkatan bersenjata Rusia akan mengurangi aktivitas militer mereka di arah Kiev dan Chernigov.
Meskipun, Rusia belum benar-benar angkat kaki dari Ukraina. Dilaporkan bahwa Rusia juga masih melakukan sejumlah serangan di beberapa titik di Ukraina, meski tidak untuk Kiev.
Disisi lain, Presiden Turki Erdogan masih ingin pertemukan Putin dan Zelensky untuk membahas perdamaian. Turki ingin jadi juru damai untuk Rusia dan Ukraina sebab saling bertetangga dengan keduanya dan menjalin hubungan baik. (Firas)