JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Puluhan Emak-emak di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dibekali mengolah sampah plastik menjadi kerajinan tangan. Kamis (31/3/2022).
Dalam rangka mendukung pengurangan limbah plastik kegiatan tersebut didukung oleh PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk alias Alfamart dalam kegiatan ‘Pintar memilah dan mengolah Limbah Plastik’. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan warga wilayah Kedoya, Jakarta barat dan bekerja sama dengan Bank Sampah Tri Lestari.
“Sampah bungkus minuman sachet seringkali hanya dibuang begitu saja. Padahal itu bisa jadi sesuatu yang berguna. Hanya butuh sedikit kreatifitas, maka limbah plastik itu bisa menjadi berbagai macam bentuk tas, karpet, penutup galon dll” Ujar Ibu Tri, Direktur Bank Sampah Tri Lestari.
Menurut tri, pihaknya merasa senang jika ada perusahaan yang mau mendukung gerakan peduli lingkungan sekaligus mengasah kreatifitas. Karena menurutnya kecintaan terhadap lingkungan bukan hanya berdampak untuk kelestarian alam, namun juga ternyata bisa menambah penghasilan.
“Jika semua bungkusan sampah plastik dibuang begitu saja, hanya akan menambah tumpukan sampah yang tidak bisa diurai oleh tanah. Partikel plastik itu akan merusak ekosistem karena bisa merusak tanah, mencemarkan air tanah dan juga hewan-hewan pengurai lainnya” jelas Tri.
Proses mengolah sampah plastik minuman kemasan bisa dibilang mudah. Pertama tentu saja kumpulkan bekas bungkus minuman. Setelah itu cuci bersih kemasan jangan sampai masih ada tersisa makanan atau minuman yang menempel lalu keringkan. Lalu siapkan beberapa peralatan seperti gunting dan lem. Setelah itu lipat dan kemudian dianyam sesuai bentuk yang diinginkan bisa karpet bisa juga tas.
“Saya pernah liat di TV ada pengolahan kreativitas limbah seperti ini, tapi baru kali ini beneran praktek diajarin cara-caranya. Ternyata lumayan mudah. Sekarang jadi tau dan harus lebih teliti milih sampah yang bakal dibuang.” ucap salah satu peserta Ida.
Sementara itu, Branch Manager Alfamart Cikokol, Hadi Susianto mengatakan bahwa selain menanamkan rasa peduli akan lingkungan hidup, kegiatan pelatihan pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu menambah dan mengasah keterampilan masyarakat khususnya ibu-ibu sehingga dapat menjadi sumber penghasilan secara mandiri.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Perempuan yang bertujuan memberikan tambahan keterampilan. Jika ditekuni dengan serius, keterampilan tersebut dapat dijadikan tambahan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelasnya. (adji)