JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kamu pernah mengalami kondisi dimana kulitmu breakout? Breakout sendiri adalah kondisi dimana ketika kulit mengalami iritasi disertai jerawat.
Ini biasanya disebabkan oleh berbagai hal dan penanganan yang dilakukan. Wajah yang sedang mengalami breakout biasanya ditandai dengan kulit memerah yang diakibatkan karena peradangan disertai banyak jerawat.
Jerawat ini muncul ketika kulit terpapar bahan atau zat kimia tertentu seperti memakai produk perawatan kulit dan sabun cuci muka yang tidak cocok.
Tetapi, tidak selalu soal perawatan kulit dan sabun pencuci muka saja yang tidak cocok, ternyata breakout juga bisa saja terjadi akibat perubahan hormon atau stres.
Lalu apa bedanya dengan purging? Nah untuk penjelasan lebih lanjut, yuk simak penjelasan dibawah ini
Perbedaan Breakout dan Purging
Tidak sedikit orang yang mengira bahwa breakout dan purging seperti adik-kaka yang tidak jauh berbeda. Pasalnya, purging juga disebabkan oleh efek penggunaan produk perawatan kuit.
Nah, purging sendiri adalah reaksi dimana ketika kulit membuang lapisan kulit mati dan digantikkan dengan lapisan kulit yang baru, purging sendiri bisa dikatakan sebagai proses regenerasi kulit kulit alami yang biasanya berlangsung sekitar 2 sampai 4 minggu.
Ini biasanya ditandai dengan bintik-bintik kecil pada kulit, tumbuh jerawat dan komedo, kulit kering serta mengelupas. Selain itu, ada beberapa bahan yang dapat memicu terjadinya purging, misalnya asam retinoat, tretinoin, AHA BHA dan benzoil peroksida.
Namun, purging bisa saja terjadi pada saat menggunakan produk skincare tertentu, berikut penyebab breakout yang sering terjadi :
- Sering berganti-ganti jenis produk skincare dan kosmetik
- Konsumsi makanan berminyak dan gula berlebih
- Kurang teratur membersihkan wajah
- Terlalu sering mencuci muka atau menggunakan scrub (eksfoliasi)
- Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan yang kotor
- Terlalu kasar menggosok kulit wajah dengan handuk
- Tidak segera membersihkan kulit setelah berkeringat
- Kebiasaan memencet jerawat
- Stres
Duh! Tabrak Pembatas Jalan, Sebuah Mobil Hitam Terguling di Jalan
Cara Mengatasi Breakout pada Wajah
Kamu sangat disarankan untuk menggunakan produk skincare secara bertahap seperti misalnya, pekan pertama setiap 3 hari sekali, lalu pekan ke 2 setiap 2 hari sekali dan seterusnya. Dengan begitu kulit akan menjadi terbiasa dengan zat-zat aktif yang terkandung di dalam produk perawatan kulit tersebut.
Saat breakout kamu juga sebaiknya menghindari produk yang bersifat iritatif. Baiknya menggunakan pelembab agar kelembapan kulit kamu tetap terjaga dan kulit tidak semakin teriritasi.
Jika reaksi iritasi tidak kunjung membaik dan semakin memburuk, segera hentikan peggunaannya. Munculnya jerawat karena purging ataupun breakout bisa juga dengan menghindari menyentuh jerawat dan usahakan agar tidak memencetnya karena bisa menyebabkan kulit terluka disertai bekas luka.
- Cuci muka 2 kali sehari setiap pagi dan malam hari atau setiap kali setelah wajah berkeringat.
- Pilih dan gunakan produk skincare sesuai jenis kulit
- Gunakan pelembap yang bebas pewangi dan berlabel nonkomedogenik.
- Hindari memakai make up terlalu tebal dan produk make up yang membuat wajah berminyak.
- Gunakan obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida, asam salisilat, atau sulfur.
- Sering cuci tangan dan jangan menyentuh wajah bila tangan masih kotor.
Tidak hanya itu, kamu juga disarankan untuk beristirahat yang cukup serta mengurangi stres agar reaksi breakout di kulit wajah cepat mereda.
Perlu diingat, tidak semua orang mengalami purging atau breakout pada saat mencoba jenis kosmetik maupun perawatan kulit. Biasanya reaksi tersebut tergantung pada jenis kulit, seseorang yang memiliki tipe jenis kulit sensitif akan lebih mudah mengalami breakout. (Rum)
